Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Sinergitas Pemerintah, Masyarakat Dan Dunia Usaha Tanggulangi Bencana

Foto: IstimewaPemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha, harus bersinergi dalam penanggulangan dan penanganan bencana yang sering terjadi di Kabupaten Pati. Hal ini, untuk mengurangi resiko dampak yang timbul akibat bencana alam.Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Pati, seperti putting beliung, longsor, dan banjir, membutuhkan penanggulangan dan penanganan yang terkoordinasi yang sinergi, antara Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

Pada Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang kebencanaan, di aula BPBD Kabupaten Pati, Kamis pagi, (26/11), Kasi Logistik pada BPBD Jawa Tengah, Sudarsono Agus S mengatakan,  kekompakan dan sinergitas 3 elemen (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha), perlu dibangun, untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

“Memang leadershipnya itu BPBD agar bisa mengakomodir semua potensi-potensi yang ada di desa maupun dari masyarakat untuk mendukung seluruh kegiatan penanggulangan bencana. Melalui berbagai upaya mulai dari kegiatan pelatihan, penyadaran dan sebagainya,” katanya.

Melalui pelatihan dan penyadaran itu, agar masyarakat menjadi tangguh menghadapi bencana. Sehingga ketergantungan terhadap pemerintah, semakin lama dapat terkurangi, dengan mencipta masyarakat yang benar-benar tahan terhadap bencana. Mulai pra, saat terjadinya, hingga pasca bencana.

Kepala BPBD Kabupaten Pati, Sanusi Siswoyo mengatakan, bencana yang sering melanda Pati dan mengakibatkan kerugian materiil dan immateriil, yakni banjir dan kekeringan. Untuk bencana kekeringan melanda 99 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Hingga sekarang ini, BPBD menyalurkan bantuan air bersih lebih dari 2.024 tangki ke desa-desa krisis air bersih.

“Sedang untuk banjir melanda  sebagian desa-desa di 15 kecamatan. Mulai dari Kec Dukuhseti disisi utara Kabupaten Pati, hingga Kec Sukolilo disisi selatan Kab Pati. Kecuali Gunungwungkal, Tlogowungu, Cluwak, Gembong, dan Pucakwangi. Yang punya intensitas tinggi itu berada di Kecamatan Sukolilo, Gabus, Jakenan,  Pati, dan Juwana,”  katanya.

Sosialisasi yang menghadirkan Kasi Rehabilitasi dan Kasi Logistik pada BPBD Jawa Tengah, diikuti utusan dari dinas terkait, desa-desa rawan bencana, LSM, serta media masa.(•)

sumber berita : pasfmpati.com

photo/gambar : http://berita.suaramerdeka.com

 

0 Komentar

    Tambah Komentar