Adapun Kepala Dinkes Pati, dr. Edi Sulistiyono, MM mengatakan, hingga saat ini warga yang terjangkiti demam berdarah dengeu (DBD), sudah mencapai lebih dari 800an orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Tapi upaya-upaya sudah kita lakukan, seperti sosialisasi kepada tokoh-tokoh masyarakat, Pemberantasan Sarang Nyamum (PSN), abatisasi, kemudian fogging apabila diperlukan kita akan lakukan juga,” kata dr. Edi Sulistiyono, MM.
Kepala Dinkes Pati megungkapkan, demam berdarah memang sekarang terjadi perubahan berjangkitnya, bukan lagi musiman. Bahkan sepanjang tahun ini, meski lebih lama kemaraunya, tapi banyak warga Pati yang terjangkiti demam berdarah.
“Ini kita rasakan tahun ini ya. Dengan musim kemarau yang cukup panjang justru ini juga banyak penampungan air yang karena ingin hemat air, justru menjadi tempat pertumbuhan nyamuk itu sendiri,” terangnya.
Sedang untuk penyakit lain yang mengikuti pergantian musim, warga juga diminta untuk menjaga kesehatan, terutama menjaga kebersihan diri, minimal cuci tangan dengan sabun sebelum mengkonsumsi makanan.
Sumber berita: pasfmpati
sumber ilustrasi gambar: health.diwarta.com
0 Komentar