Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Pemilik Bentor Berharap Diberikan Kendaraan Pengganti


RATAPI  NASIB: Seorang pemilik bentor di Pasar Bulumanis sedang meratapi nasibnya, kemarin.
 

MARGOYOSO – Setelah ditegakkannya peraturan yang melarang pengoperasian bentor (Becak Motor), sejumlah pengendara Bentor di sekitar Pasar Bulumanis, menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Daerah. Kabarnya mereka meminta kendaraan pengganti yang legal sebagai pengganti bentor.

Kendaraan pengganti bentor tersebut, bisa berupa motor dengan kereta samping, bajaj, atau jenis-jenis kendaraan lain yang sekiranya bisa menggantikan fungsi bentor.

“Jika bentor kami dilarang ataupun disita, seharusnya pemerintah memberikan kendaraan pengganti yang fungsinya hampir sama seperti Bentor. Kalau bisa sih yang buatan pabrikan dan dilengkapi surat-surat kepemilikan resmi, supaya kami tidak perlu berseteru dengan polisi lagi,” ungkap Sunardi, ketua komunitas Bentor asal Desa Bulumanis Lor.

Sunardi juga mengharapkan agar pemerintah peduli dengan nasib mereka. Karena selama ini mereka mencari nafkah dengan menggunakan Bentor untuk jasa angkutan. “Seandainya pemerintah memberikan bajaj, motor berkereta samping atau sejenisnya yang resmi dan dibuat oleh pabrikan maka kami juga bersedia untuk melakukan kredit. Yang penting pemerintah bisa menyediakan kendaraan tersebut,” jelasnya.

Zaenuri, pemilik Bentor di Pasar Bulumanis, juga ikut berkomentar. Ia mengatakan, bahwa sejauh ini pemerintah masih terkesan acuh dengan nasib mereka. Pemerintah dinilai terlalu bersikap otoriter dengan aturan yang melarangBentor. “Terutama pihak kepolisian. Kalau melarang bentor ya harus bisa menyediakan kendaraan alternatif lain yang sekiranya legal dan dilengkapi surat resmi. Jangan cuma melarang tapi tidak memikirkan solusi,” ujarnya.(HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar