Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Dikunjungi Menteri Pertanian, Bupati Pati "Wadul" Masalah Impor Beras

Pada kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di desa Wotan kecamatan Sukolilo hari ini (7/2), Bupati Haryanto berkesempatan "wadul" atau curhat pada Menteri, salah satunya tentang  impor beras yang akan dilakukan pemerintah pusat.

Bupati mewakili petani menyampaikan keberatannya atas rencana impor beras yang dilakukan pemerintah pusat. Ia pun mengungkapkan kebijakan impor beras ini akan melukai para petani di Kabupaten Pati. Sebab hasil panen di Kabupaten Pati setiap tahunnya saja justru surplus beras.

"Di desa Wotan saja dari 1.700 hektar lahan pertanian mampu panen raya bahkan tahun ini termasuk surplus. Apalagi di Kabupaten Pati ada lahan pertanian sekitar 59.000 hektar yang siap panen. Tentunya tidak diperlukan impor beras," ungkapnya usai panen raya yang dihadiri menteri Amran.

Bupati juga mengungkapkan jika harga gabah di bawah Harga pokok penjualan (HPP) Rp 3.700,- petani akan menangis. Ia berharap HPP bisa di angka tinggi agar petani sejahtera.

"Kalau bulog bisa menampung hasil pertanian dengan harga fantastis, tentunya petani bisa merasakan hasilnya," ujar Bupati. (Po1/PO/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar