Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Pertanian dan Perikanan

Sektor pertanian merupakan sektor andalan Kabupaten Pati. Beberapa komoditi andalannya antara lain padi, ketela pohon, kacang hijau, pisang, semangka, tebu, kelapa, kopi, kapuk, cengkeh, dan perikanan laut. Selain itu, di daerah ini juga berkembang industri besar dan sedang.

Pada sisi tenaman pangan, komoditi andalannya adalah padi, ketela pohon, jagung, dan kacang hijau. Padi ditanam merata di seluruh kecamatan. Namun terdapat kecamatan dengan produksi tiga terbesar yaitu Sukolilo, Kayen, dan Jakenan. Ketiga kecamatan ini cocok dijadikan klaster padi. Sedangkan klaster ketela pohon cocok dikembangkan di Kecamatan Gembong, Cluwak, dan Tlogowungu. Klaster jagung cocok dikembangkan di Kecamatan Sukolilo, Tambakromo, dan Gembong. Sementara klaster kacang hijau cocok dikembangkan di Kecamatan Jakenan, Winong, dan Tambakromo.

Sayuran dan buah-buahan banyak ditanam penduduk untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan daerah sekitar. Dengan kata lain, produksi sayur-sayuran dan buah-buahan di Kabupaten Pati cenderung bersifat subsisten.

Sementara komoditi perkebunan yang paling siginifikan adalah tebu. Produksi tebu di Kabupaten ini merupakan yang terbesar di Propinsi Jawa Tengah. Klaster tebu cocok dikembangkan di Kecamatan Trangkil, Wedarijaksa, dan Pati.

Produk perkebunan lain yang produksinya cukup signifikan adalah kelapa, kopi, kapuk, dan cengkeh. Klaster kelapa cocok dikembangkan di Kecamatan Dukuhseti, Tayu, dan Gembong. Klaster kopi cocok dikembangkan di Kecamatan Gembong dan Tlogowungu. Klaster kapuk cocok dikembangkan di Kecamatan Gunungwungkal, Gembong, dan Tlogowungu. Dan klaster cengkeh cocok dikembangkan di Kecamatan Cluwak, Gunungwungkal, dan Tlogowungu.

Sektor pertanian lain yang berperan signifikan adalah perikanan. Nilai terbesar produksi perikanan adalah pada ikan budidaya tambak, yaitu lebih dari Rp 166 milyar. Sedangkan diperingkat kedua adalah ikan laut dengan nilai lebih dari Rp 79 milyar.

Pada sektor industri pengolahan, Kabupaten ini menempati peringkat kesembilan sebagai kabupaten dengan nilai output industri besar dan sedang terbesar. Di daerah ini terdapat 19 industri besar dan 168 industri sedang. Konsentrasi industri besar terdapat di Kecamatan Pati, Juwana, dan Tlogowungu. Sementara itu konsentrasi industri sedang terdapat di Kecamatan Juwana, Trangkil, Batangan, Cluwak, Gunungwungkal, dan Tayu. Ke delapan kecamatan tersebut cocok untuk dijadikan klaster industri.
(www.cps-sss.org)

0 Komentar

    Tambah Komentar