Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Sering Jadi Momok Banjir Bendung Bangklean Dinormalisasi

Banjir di Desa Tambahmulyo Kec. Jakenan dan desa-desa sekitar, momoknya tak lain pendangkalan dan tumpukan sampah di Bendung Resah. Untuk itu, Pemdes setempat bergotong royong menormalisasi kedalam bendung dan menyingkirkan sesampahan, dengan melibatkan relawan tanggap bencana, dan personil Koramil Jakenan.

Untuk menormalisasi kedalaman dan menyingkirkan sampah yang mengangkut di pintu pengeluaran bendung, Pemdes Tambahmulyo Kec. Jakenan, mendatangkan alat berat back hoe. Langkah itu, untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi, akibat tersumbatnya pintu-pintu bendung oleh sesampahan.

Kades Tambahmulyo Kec. Jakenan, Aris Khumaedi kepada mengungkapkan, pihaknya melakukan normalisasi pengerukan pendangkalan dan penumpukan sampah itu, untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi setiap datang musim hujan.

“Masalahnya dua dari empat pintu yang ada di bendung Bangklean tersebut rusak (tidak bisa dibuka). Memang untuk kegiatan ini, kami melibatkan masyarakat, relawan tanggap bencana, dan Koramil,” terangnya. 

Kades Tambahmulyo menambahkan, dengan adanya normalisasi dan menyingkirkan sesampahan itu, minimal dapat mengurangi banjir. Karena kedalaman bendung bisa menampung volume air secara maksimal, dan air akan mengalir lancar.

“Mungkin untuk jangka panjangnya itu, kerusakan dua pintu dapat segera diperbaiki. Kalau normal semuanya, akan dapat mengontrol debit air, saat musim puncak musim hujan.  Banjir terjadi, juga karena dua pintu bendung yang tidak berfungsi normal,” katanya.

Akibat tersumbat batang pepohonan, seperti pisang, serta bambu dan rerantingnya dari daerah atas yang menyumbat pintu bendung, mengakibatkan air meluber ke permukiman warga, dan tanggul jebol. Untuk itu, warga Desa Tambahmulyo Jakenan berharap masyarakat tidak membuang sampah di sepanjang aliran sungai yang melintasi di Bendung Bangklean. Sehingga warga tidak lagi kawatir dengan terjadinya banjir, akibat aliran air ke bendung tersumbat sesampahan.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: www.antarafoto.com

0 Komentar

    Tambah Komentar