Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Peduli Pilah Sampah, Wujudkan Program Indonesia Bebas Sampah 2020

Menjaga kebersihan lingkungan bukan saja tugas pemerintah daerah melainkan tanggung jawab bersama. Dalam pelaksanaannya, kolaborasi yang baik antara pemerintah, swasta dan kader lingkungan berhasil menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, indah, serta terbebas dari sampah. Salah satu sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan adalah bak sampah, yang telah disesuaikan dengan jenis masing-masing sampah, yakni sampah daur ulang, sampah yang dapat digunakan kembali, sampah yang mudah terurai, sampah bahan beracun dan berbahaya, serta sampah residu.

Gerakan pilah sampah ini telah lama dikampanyekan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pati untuk menyongsong Indonesia Bebas Sampah Tahun 2020. Selain untuk meningkatkan nilai ekonomis dari sampah, pemilahan sampah juga berguna untuk meminimalisir pencemaran lingkungan melalui proses daur ulang.

Sejalan dengan gerakan pilah sampah ini, Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pati memberikan bantuan 60 unit bak sampah senilai Rp 30 juta kepada Pemkab Pati. Heri Wibawa, Kepala PT. Pegadaian Cabang Pati menyebutkan bahwa bantuan tersebut dalam rangka program bina lingkungan. Dimana sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah selayaknya BUMN hadir untuk negeri, yang diwujudkan dalam bentuk penyerahan bantuan untuk sampah pilah pada masyarakat. “Pemberian 60 bak sampah ini adalah program CSR dari Pegadaian yang dinamakan program bina lingkungan. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap masyarakat Pati yang selama ini sudah aware kepada kebersihan bisa meningkat,” jelasnya setelah menyerahan bak sampah secara simbolis dari PT. Pegadaian Pati kepada Bupati Pati, didampingi Kepala BLH dan 10 kader lingkungan perwakilan dari masyarakat di Pendopo Kab. Pati, Senin (24/10).
BLH sebagai instansi yang membidangi, akan menyalurkan bak-bak sampah tersebut ke lokasi titik pantau adipura dan lokasi strategis kawasan perkotaan, serta pada kelompok-kelompok peduli lingkungan yang tersebar di Kabupaten Pati.


Purwadi, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Pati mewakili Pemkab Pati mengapresiasi atas bantuan tersebut. Pihaknya berharap dengan adanya bak sampah pilah masyarakat bisa meningkatkan pembudidayaan dalam mengelola sampah dari sumbernya. “Kerjasama Pemkab dengan pelaku usaha tidak hanya berhenti disini. Kami juga akan menjalin kerjasama dengan pelaku-pelaku bisnis yang lain. Karena ada banyak pelaku bisnis di Pati, seperti perbankan, jamsostek, dan dunia usaha lainnya. Jadi, kami akan selalu bergandeng tangan bersama-sama mengelola lingkungan ini dengan baik,” jelasnya.


Bupati Pati Haryanto menyebutkan bahwa bantuan bak sampah pilah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mengingat Kabupaten Pati merupakan kota adipura yang berhasil mempertahankan prestasinya sejak tahun 2007 hingga saat ini di bidang kebersihan. “Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, dan semua elemen bisa membantu menjaga kebersihan. Penghargaan adipura tak akan berarti apa-apa jika budaya untuk menjaga kebersihan belum terbangun dengan baik. Saya berharap, ada atau tidak adanya penilaian adipura, masyarakat maupun pelaku usaha, bersama-sama dengan pemerintah bisa terus menjaga kebersihan,” katanya.

Kepada masyarakat ia berpesan agar turut menjaga bantuan bak sampah pilah yang akan ditempatkan di tempat-tempat umum tersebut, dan digunakan sebagaimana peruntukkannya. Sebelumnya, pelaku dunia usaha lain yang juga memberikan bantuan untuk mendukung program lingkungan adalah CV. Bumindo, PT. Dwi Kelinci, PT. Garuda Food, PG. Trangkil, PG. Pakis, RS. KSH, RS. Mitra Bangsa, Bank Pasar, BNI, Bank Jateng, dan masih banyak lagi.

sumber berita dan gambar: pasfmpati.com

0 Komentar

    Tambah Komentar