Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Masyarakat Tidak Perlu Takut Minum Anti Filariasis

Masyarakat tidak perlu takut minum obat anti filariasis yang diberikan Dinas Kesehatan Pati, melalui kader-kader kesehatan di desa. Kecuali bagi masyarakat yang mengindap hypertensi (tekanan darah tinggi) dan diabetes melitus (kencing gula), memang tidak diperkenankan. Setelah dinyatakan sebagai daerah endemis penyakit kaki gajah (filariasis), Pemkab Pati melakukan penyehatan warganya, dengan memberikan obat anti filariasis kepada masyarakatnya. Pemberian obat tersebut berlangsung 5 tahun, dengan sekali minum setiap tahunnya.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr. Edi Sulistiyono, MM berharap masyarakat meminum obat anti filariasis tersebut, yang diberikan sekali dalam setahun, selama lima tahun hingga 2020. “Tidak perlu takut karena sudah kita perhitungkan kalau ada efek samping kita lakukan penanganannya. Memang semua ada dampaknya. Cuma itu sudah kita pertimbangkan. Memang untuk penyakit-penyakit yang tidak boleh minum obat itu, ada. Diantaranya hipertensi dan diabetes melitus, itu sudah kita sosialisasikan,”  jelas Kepala Dinkes Pati.


dr. Edi Sulistiyono, MM mengatakan, memang biasanya karena ketidaktahuan masyarakat, menolak untuk meminum bahkan membuang obat tersebut. Meski melalui bidan dan kader-kader kesehatan yang ada di desa, Dinkes sudah berupaya memberikan penyuluhan, agar masyarakat yang meminum obat anti filariasis semakin banyak. Sebab, keterlambatan dalam penangannya, penyakit kaki gajah (filariasis) berdampak mengganggu estetika seseorang.  “Di Kabupaten Pati banyak yang terkena penyakit kaki gajah (vilariasis), yang positif juga ada. Di Juwana ada, Margorejo ada dan hampir semua ada. Memang kebanyakan daerah pantura daerah kumuh biasanya muncul itu. Untuk penanganannya pengobatan, tapi kalau sudah mengganggu estetika yang sudah membengkak, biasanya lewat operasi,” katanya. Berdasar data Dinkes Provinsi Jawa Tengah 2014, temuan orang di Pati yang terjangkiti penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria  yang   ditularkan   berbagai jenis nyamuk, mencapai 15 orang.

sumber berita:pasfmpati.com

sumber gambar: kakigajah.com

0 Komentar

    Tambah Komentar