Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Kedumulyo-Tompegunung Dianggarkan Rp 3,9 Miliar

PATI – Pembangunan ruas lingkar Kedumulyo-Tompegunung, Kecamatan Sukolilo, Pati dialokasikan anggaran sebesar Rp 3,9 miliar. Persiapan lelang paket pekerjaan pembuatan ruas jalan tembus di atas Pegunungan Kendeng utara sepanjang lima kilometer lebih itu, kini tengah dipersiapkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Tata Ruang (TR) Kabupaten Pati.

Manfaat penyediaan sarana dan prasarana (sarpras) tersebut, utamanya untuk mengatasi kemacetan jalan provinsi, Pati-Purwodadi bila sedang berlangsung keramaian perayaan peringatan Maulud Nabi Muhammad saw. Dalam acara itu digelar keramaian Meron (ramane tiron) dengan mengambil tempat di sepanjang ruas jalan Desa/Kecamatan Sukolilo.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Binamarga DPU dan TR, Ahmad Faisal, sehingga saat acara tradisional itu berlangsung tiap tahun dampak yang ditimbulkankan adalah kemacetan arus lalu lintas. Jika hal itu terjadi, maka yang paling susah adalah kendaraan roda empat dari selatan (Purwodadi) ke Pati.

Sebab, sepanjang ruas jalan yang macet kondisinya menurun dan menikung tajam sehingga bila ada di antara kendaraan yang remnya blong tabrakan beruntun dari belakang pasti tak bisa dihindari. Karena itu, tidak ada alternatif lain kecuali harus menyediakan fasilitas ruas linggar, untuk mengalihkan arus lalu lintas tersebut.

Hal itu sudah dipersiapkan pihaknya satu tahun lalu dengan mengambil lokasi mulai sekitar depan puskesmas ke selatan lewat Dukuh Kemisik berakhir di Dukuh Tengahan juga di desa setempat. "Akan tetapi untuk keperluan tersebut tahun lalu hanya dialokasikan pagu anggaran sebesar Rp 700 juta, karena pelaksanaannya direncanakan bertahap,’’ ujarnya.

Dimaksimalkan

Untuk tahun ini, katanya lagi, dengan alokasi pagu anggaran sebesar itu, ditargetkan satu tahapan bisa tuntas, dan hasilnya harus benar-benar dimaksimalkan. Maksudnya, jika semula lebar badan jalan hanya antara dua sampai tiga meter, paling tidak harus empat meter.

Selebihnya, di sisi kiri dan kanan untuk bahu jalan diupayakan rata-rata satu meter, agar bila terjadi kendaraan dari dua arah bersimpangan tetap lancar. Dengan demikian, dalam pelaksanaan pekerjaan pasti ada beberapa titik lahan yang lebarnya harus menyesuaikan.

Mengingat, kondisi lahan untuk ruas jalan itu merupakan kawasan perbukitan kapur. Untuk mendapatkan lebar maksimal tentu harus dilakukan dengan cara memecah gundukan batu yang menjadi penghalang. Karena itu, pihaknya menyediakan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 150 hari kalender.

Dengan demikian pelaksanaan lelang paket pekerjaan tersebut akan dilakukan tahap kedua, yaitu pertengahan atau akhir Februari mendatang. Dengan begitu, satu bulan berikutnya sudah bisa ditetapkan siapa rekanan yang menjadi pemenangnya, agar awal April sudah bisa mulai bekerja.

Jika pelaksanaan pekerjaan bisa dimulai awal bulan itu, maka paling tidak awal Agustus sudah bisa dituntaskan. ‘’Karena itu bila ada rekanan yang berminat mengikuti penawaran paket pekerjaan tersebut akan lebih baik bila melihat kondisinya di lapangan,’’ kata Saran Ahmad Faizal.

sumber berita: suaramerdeka.com

sumber gambar: http://www.zonaoto.com

0 Komentar

    Tambah Komentar