Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Pati Dijatah Pupuk 92.495 Ton

PATI – Sebagai salah satu sentra pertanian, kebutuhan pupuk di Pati relatif besar. Tahun ini, Pati mendapat alokasi pupuk 92.495 ton berbagai jenis.

Data dari Dinas Pertanian, puluhan ribu ton pupuk itu terdiri atas urea sebanyak 36.320 ton, SP 36 (5.115), ZA (16.590), NPK (24.850), dan organik (9.620). Dengan begitu, diharapkan Pati dapat memenuhi kebutuhan pupuk seluruh pertanian. Dijelaskan, lahan garapan di Pati cukup yakni 118 ribu hektare.

‘’Target lahan tanam Pati memang cukup besar lantaran pada 2016 lalu, kebutuhan Pati mencapai 118.299 hektare atau 107 persen dari yang ditargetkan,’’ imbuh Kepala Dinas Pertanian Mochtar Efendy . Untuk daerah pengguna pupuk terbesar, ditaksir tetap pada Pati selatan. Hal itu biasanya untuk Kecamatan Sukolilo, Kayen dan Gabus. Pasalnya, ketiga kecamatan tersebut termasuk sentra dan penghasil pertanian terbesar.

Penyeragaman

Dalam penerapan pada 2017, lanjut dia, rencananya akan ada penyeragaman di tingkat pengecer pupuk. Ke depan, direncanakan setiap pengecer akan menyesuaikan produk dari Pusri maupun Petrokimia. Hingga saat ini, dalam penataan distribusi pupuk bersubsidi, penyaluran kartu tani masih terus dilakukan di tengah masyarakat.

Kartu tani itu diklaim mampu menjadi salah satu solusi dalam langkah penataan distribusi secara tertutup. Hanya saja, kata dia, masih ada sejumlah petani yang mengaku masih enggan mengurus kartu tani itu. Mereka kebanyakan masih ragu akan kegunaannya dan khawatir saat menabung di ban. Padahal, untuk kartu tani tidak ada potongannya.

‘’Bahkan, untuk harga pupuk bersubsidi itu cukup banyak selisihnya. Seperti urea, bila nonsubsidi bisa hampir Rp 4 ribu/kg, namun jika subsidi hanya Rp 1.800/kg,’’ tambahnya.

Sumber berita    ;   http://berita.suaramerdeka.com

Sumber gambar ;   http://www.suherlin.com/pupuk-urea/

0 Komentar

    Tambah Komentar