Tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa pekan terakhir ini,  puluhan desa di Kabupaten Pati terendam banjir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati, kini juga menyiapkan langkah antisipasi, bila TPS lokasi penyelenggaraan pemungutan suara tergenang air atau banjir, seperti di wilayah Kecamatan Jakenan, Jaken, dan Gabus.
KPU Kabupaten Pati, memerintahkan KPPS di daerah rawan banjir untuk menggeser TPS ke tempat yang lebih aman, bila terjadi banjir. Ini untuk mengantisipasi logistik Pilkada agar tidak rusak.

Komisioner KPU Kabupaten Pati, Devisi Pemutakhiran Data Pemilih, Akhmad Jukari mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat penyelenggaraan pungutan suara, karena lokasi tergenang banjir, harus dilakukan pergeseran TPS.
“Hanya untuk pelaksanaan pemungutan suara, kita harapkan tidak tergenang air (banjir), meski itu di Balai Desa. Karena itu rawan bagi logistik Pilkada yang sebagian besar dari kertas. Kalaupun ada pergeseran tidak terlalu jauh dari pemilih, dan tidak menyulitkan pemilih untuk mendatangi TPS,” tuturnya.

Akhmat Jukari menambahkan, KPU sudah menyampaikan langkah-langkah antisitpatif tesebut pada rapat koordinasi dengan Camat dan Kades di Kecamatan Jakenan, Senin pagi (13/2).  Terutama di desa-desa yang lokasi TPS-nya rawan banjir.
Dia juga optimis, warga yang sudah terbiasa dengan banjir akan tetap menghadiri pencoblosan di TPS, dengan menggunakan perahu.
“Sebetulnya masyarakat yang ada di sana itu sudah terbiasa menghadapi. Bahkan pada hari biasa menggunakan alat transportasi sepeda atau sepeda motor. Kalau banjir mereka gunakan perahu. Insya Allah secara teknis pemungutan suara bisa dilaksanakan,” ujar Akhmad Jukari.
Hingga saat ini, kata Komisioner KPU Kabupaten Pati, Akhmad Jukari, pihaknya masih melakukan pendataan TPS-TPS yang rawan banjir dan  perlu dilakukan pergeseran. Seperti 2 TPS di Desa Karangrowo, dan 1 TPS di Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan.(◠)

sumber berita       :http://www.pasfmpati.com

photo/gambar       : http://www.volarefm.com