Dari hasil evaluasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Pati tahun 2016 cukup membanggakan, pasalnya angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk terkendali yakni di bawah angka rata-rata Provinsi Jawa Tengah.
Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan KB Dinas Sosial Kabupaten Pati, Yugo Joko Lelono menyampaikan beberapa capaian yang cukup membanggakan, diantaranya angka kelahiran bayi di Kabupaten Pati hanya 1,9 persen dibawah rata-rata angka kelahiran Jawa Tengah, yakni 2,2 Persen.
“Laju pertumbuhan penduduk, Pati juga cukup terkendali sekitar 0,4 persen sehingga dengan indikator kependudukan ini mudah-mudahan ini bisa mendukung roda kegiatan ekonomi daerah tentunya ini imenjadi keinginan kita semua,” ujarnya usai konsolidasi program KKBPK, Selasa (21/2) di gedung Korpri.
Capaian tersebut, lanjut Kabid Dalduk, tidak lepas dari dukungan steakholder dan peranan Bupati Pati, sehingga pihaknya berterima kasih atas keberhasilan program KKBPK tahun lalu.
“Sehingga warga masyarakat Pati dibawah kepeminpinan Bupati Haryanto betul-betul mencapai tingkat kesejahteraan yang optimal. Dari indikator yang lain sebenarnya sudah cukup bagus. Posisi Kabupaten Pati di tingkat Jateng memang menguntungkan, jadi kita ada di posisi tengah dari 35 kota/kabupaten, namun kalau dari indikator kependudukan itu kita sudah mantap,” jelas yugo Joko Lelono.
Dari hasil evaluasi, kata Kabid Dalduk, Dinas Sosial Kabupaten Pati hanya memerlukan pemantapan program di tahun 2017. Oleh karena itu, dalam konsolidasi program KKBPK yang dihadiri Petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) bisa menyamakan persepsi pembangunan keluarga dan kependudukan kelaurga berencana.
 
sumber berita             :http://wartapati.com/info-pati/sukses-di-2016-dinsos-pati-mantapkan-program-kkbpk-2017/
sumber photo/gambar : http://www.kompasiana.com