Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Pati Bangun TPA Sampah Rp 12 Miliar: Daya Tampung 20 Tahun

Kabupaten Pati akan mempunyai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah baru yang menerapkan sistem sanitary landfill. Nantinya sampah dibuang ke lubang yang dasarnya dilapisi geotekstil dan peresapan, serta dilengkapi unit instalasi pengelolaan limbah (IPL). ”Pembangunan fasilitas itu harus dirampungkan dalam tahun ini,” kata Koordinator Pengawas (Korwas) Satuan Kerja (Satker) Bidang Cipta Karya Dinas PUPR, Suradi, kemarin. Menurutnya, fasilitas tersebut dibangun di lingkungan TPA sekarang, yakni di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo. 

Dana itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tiga Jenis Dikatakan, sesuai kontrak nilai proyek itu sekitar Rp 12 miliar. Pasalnya, areal yang tersedia untuk keperluan tersebut hanya sekitar 1 hektare lebih. Adapun tiga jenis pekerjaan pada proyek itu meliputi pembuatan lubang zona aktif, akses jalan, dan unit instalasi pengelolaan limbah.

Mengenai teknis pembuatan lubang, dikatakan, masing-masing menggunakan konstruksi empat terasiring pada semua sisi, sehingga dari permukaan sampai dasar lubang mempunyai kedalaman 15 meter. ”Dengan demikian, lubang TPA sistem sanitary landfill mampu bertahan untuk menampung sampah hingga 10-15 tahun.”

Hal tersebut bergantung volume sampah yang tiap hari dibuang ke TPA itu, dan pemusnahannya dilakukan dengan cara menimbunnya di dalam lubang, kemudian tiap-tiap lapis dipadatkan dan ditutup tanah uruk. ”Sesuai kontrak, pembuatan TPA baru hanya 210 hari kalender, sehingga pertengahan Oktober mendatang harus sudah rampung.” Mengingat hal tersebut, ia berharap rekanan segera melakukan persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan.

Paling lambat pekan depan, tapi andai dimulai besok juga lebih baik, karena surat perintah kerja (SPK) dan penandatanganan kontrak sudah dilakukan 15 Maret lalu. Dikatakan, prinsip dalam membangun TPA baru dengan sistem sanitary landfill tersebut, adalah memenuhi pemohonan bupati Pati. Jadi, fasilitas tersebut benar-benar bisa mengatasi produk sampah dari masyarakat.

”Proyek itu sama sekali tidak dilatarbelakangi kepentingan politik.” Sementara itu, terkait pembangunan TPA baru, kemarin diadakan kenduri dan doa bersama. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pati, Suharyono mengingatkan supaya pembangunan TPA baru itu bisa selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat. ”Bila di lapangan muncul kendala, hendaknya segera dikoordinasikan untuk dicarikan pemecahannya.”

Salah seorang petugas pengelolaan TPA, Sukiman mengatakan, volume sampah dari kota tiap hari rata-rata 60 ton. Ia bahkan mengatakan TPA baru itu bisa bertahan sampai 20 tahun. Pihaknya akan membuang sedikitnya 80 ribu m3 tanah untuk membuat lubang. Dikatakan, tanah galian itu tidak akan dibawa keluar dari lingkungan TPA, taoi ditumpuk di beberapa lokasi. ”Tanah tersebut akan kami manfaatkan sebagai penutup tiap lapisan timbunan sampah dalam lubang.” 

Foto: Pegawai beberapa instansi Pemkab Pati mengikuti kenduri dan acara doa bersama terkait pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah baru.

sumber: suaramerdeka.com

0 Komentar

    Tambah Komentar