PATI-Kebun produk unggulan Pamelo  yang digagas Pemkab Pati di Desa Bageng Kecamatan Gembong kini kondisinya sangat memprihatinkan sebab beberapa pohon Pamelo ada yang mati terserang Hama.

Kepala Desa  Bageng, Kusmanto mengatakan pohon pamelo yang mati biasanya diserang hama kaper. Pohon yang dihinggapi kaper bisanya tak berselang lama, pohon tersebut akan mati. Hal itu karena keseimbangan ekosistem alam tidak seimbang, sehingga banyak hama yang bebas untuk menyerang  tanaman petani.

“Kendala yang dihadapi perawat yaitu ketika ada penyakitnya, sehingga mematikan pohon kebun bantuan Bupati Pati ini,”ungkapnya.

 Ladang kebun yang ditanami bantuan 110 bibit tersebut, dulunya merupakan tanah bengkok sekertaris desa. Pengelolaan kebun tersebut dikelola Gapoktan Desa Bageng. Kebun Pamelo sengaja digagas di desa itu untuk meningkatkan perekonomian lewat potensi desa yang ada.

Harapan kebun itu kedepannya dapat dijadikan sebagai destinitasi pariwisata di Pati. Akan tetapi setelah bantuan tersebut diterima pemerintah desa, hanya sedikit pohon yang berbuah.

“Luasan kebun pamelo ini hanya sekitar satu hektar, kebun ini merupakan hak milik warga. Namun yang mengelola kelompok tani,”terangnya.

Lebih lanjut, saat ini kebun tersebut belum bisa dijadikan sebagai tempat pariwisata perkebunan. Namun, beberapa waktu yang lalu ada kegiatan studi banding dari kota bandung yang penasaran dengan perkebunan pamelo.

“Karena di sini juga ada kebun warga yang sudah berbuah, jadi kami mengarahkan pengunjung ke tempat kebun warga itu,”ujarnya. (HP/FN/MK)