Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Harga Garam Tak Stabil, Petani Kian Terpuruk


DIKERUK : Seorang petani garam sedang di Desa Genengmulyo, Juwana sedang memanen garam beberapa waktu lalu.
 

JUWANA — Harga garam yang bisa dibilang masih tidak stabil membuat petani garam terpuruk. Pemerintah perlu mengakomodir agar petani tidak dirugikan dengan harga garam yang tidak stabil selama ini. Sehingga petani tidak perlu lagi merugi saat masa panen raya.

Hal tersebut diungkapkan Camat Juwana Teguh Widyatmoko. Ia menyatakan, jika Juwana memiliki potensi besar di bidang garam. Karena sebagai pemasok kebutuhan garam nasional. 

”Salah satunya di Desa Agungmulyo dan Genengmulyo. Mayoritas warga di desa ini adalah petani garam dan tambak. Tetapi biasanya mereka mengeluh masalah harga yang tidak stabil,” ucapnya kemarin.

Potensi garam yang besar tersebut perlu dimanfaatkan. Selama ini untuk petani garam yang memiliki lahan dan modal besar bisa menimbun garam. Namun bagi petani garam biasa tidak bisa melakukan hal itu. 

”Saya berharap, harga garam bisa lebih stabil dan sesuai dengan keinginan petani garam. Dengan dibangunnya Gudang Garam Nasional di Desa Raci diharapkan bisa menjadi solusi,” tambahnya.

Sementara, Kepala Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati Sriwati menyatakan, gudang garam tersebut diharapkan beroperasi tahun ini. Karena hal itu akan membantu para petani garam yang modalnya pas-pasan.

”Kita harapkan tahun ini bisa segera dioperasikan. Karena tahun anggran 2017 Kementrian Kelautan dan Perikanan akan melaksanakan pembangunan fasilitas penunjang seperti Gudang Garam Nasional ini,” terangnya.

Menurutnya, beberapa hal sudah disiapkan. Termasuk perencanaan pengelolalaan gudang garam di Raci. Secara administrasi, saat ini dalam proses pemberkasan perizinan pengelolaan.

Dengan beroperasinya Gudang Garam Nasional diharapkan, dapat membantu penyerapan garam rakyat. Yang selama ini masih didominasi oleh para tengkulak. ”Semoga bisa mengatasi permasalahan-permasalahan harga garam yang kurang stabil yang selama ini dirasakan oleh petani,” tambahnya. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar