Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Wow, Ratusan Peternak Se-Jateng Belajar ke Pati


INSPIRATIF : Para peternak melihat salah satu kandang sapi yang ada di Desa Sumber Mulyo, Tlogowungu,kemarin.
 

TLOGOWUNGU - Untuk meningkatkan potensi ketrampilan peternak dalam merawat sapi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melakukan kunjungan ke kelompok ternak Sumber Mulyo, Desa Sumber Mulyo, Tlogowungu. Dinas juga mengajak ratusan peternak sapi se-Jateng, untuk mempelajari tata cara pengelolaan dan perawatan di kampung sapi tersebut.

Kapala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah Tuhu Sulistyo mengatakan, pihaknya sengaja memilih Pati sebagai kunjungan. Pasalnya, para kelompok ternak Sumber Mulyo ini sudah memiliki manajement yang baik.

Peternak di Desa Sumber Mulyo mampu memberikan kontribusi Pendapatan Asli Desa (PAD). Walaupun dengan pengelolaan kelompok dengan swadaya peternak sendiri tanpa campur tangan pemerintah.

“Kelompok ini bisa mandiri dan berkembang sebab kerjasama yang baik antar anggota. Jadi kami mengajak 130 peternak sapi se jateng, untuk melihat langsung kandang perternakan,” terangnya usai melihat kandang sapi.

Sehingga nantinya, peternak dari kabupaten lain dapat meniru sistem yang di bangun perternak kelompok Sumber Mulyo. Program tersebut juga untuk mendukung terlaksananya program upaya khusus sapi induk wajib bunting (Upsus Siwab).

“Bagaimana cara pengelolaan lahan, peracikan pakan ternak serta perawatan sapi. Selain itu, peternak dapat melihat potensi keuntungan berternak,” ujarnya.

Sementara itu, pertenak asal Kabupaten Blora Muhammmad Rifa’i mengaku, sangat heran dengan pengolaan sapi kelompok sumber Mulyo. Sebab awal mengembangkan kelompok hanya di motori delapan orang dengan 16 ekor sapi. Namun kini sudah berkembang hingga 138 ekor sapi.

“Saya sangat salut sekali, bisa menyatukan peternak dan didirikan di atas lahan satu hektar. Saat sore hari kandang-kandang ini kayak pasar hewan atau dapat disebut kampung peternak sapi,” ujarnya. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar