Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Baru Empat Bulan Dibangun, Talud Ini Ambrol


RAPUH : Warga menunjukkan talud yang ambrol dan menimpa padi milik petani di Dukuh Penggung, Desa Ngagel kemarin.
 

DUKUHSETI – Talud penahan tanah yang berada di Dukuh Penggung, Desa Ngagel, Dukuhseti ambrol. Padahal talud sepanjang 300 meter tersebut baru selesai dibangun empat bulan yang lalu.

Dari pantuan Humas Setda Pati di lapangan kemarin, talud sepanjang sekitar 100 meter dan tinggi 1 meter tersebut ambruk dan menimpa padi milik warga yang siap panen. Akibatnya, petani pemilik sawah mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah.

Parni, warga RT 2 RW VII desa setempat yang juga pemilik sawah menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya, tinggal hitungan hari ia siap memanen padi miliknya. Bahkan, ia meminta pengelola proyek bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

”Ini kan baru selesai dibangun akhir Desember 2016 lalu. Belum setahun kok sudah ambruk. Apalagi reruntuhan bangunan talud menimpa padi di sawah saya. Pokoknya harus ada yang bertanggung jawab,” ancamnya.

Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat turun hujan deras pada Jumat (7/4) malam lalu. Karena tidak kuat menahan derasnya arus air maka talud tersebut ambruk dan menimpa sebagian padi milik petani.

”Saya juga tahu setelah pagi. Melihat bangunannya, sepertinya memang kurang bagus kualitas pembangunannya. Terlihat seperti kurang semen. Selain itu tak adanya besi atau kawat penahan, sehingga ketika diurug tanah dan terjadi  hujan, talud menjadi ambrol,” jelasnya.

Parni berharap, pemerintah segera membangun kembali atau memperbaiki talud yang ambrol itu. Selain sebagai penguat tanggul irigasi, jalan tersebut merupakan akses utama yang bisa dilalui warga Desa Dumpil menuju kantor kecamatan. Selain itu, jalur ini ramai oleh siswa saat pergi dan pulang sekolah.

Sementara saat dikonfirmasi, Kades Ngagel Suwardi membenarkan kejadian tersebut. Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TARU) Kabupaten Pati. ”Kemarin saya sudah meninjau lokasi kejadian dan langsung melaporkan kejadian tersebut. Saat ini kami sedang menunggu tinjauan dari dinas terkait,” jelasnya.

Dikatakan, bahwa talud tersebut merupakan satu paket pekerjaan dengan jalan provinsi alternatif menuju Jepara. Rencanya jalur tersebut bakal menghubungkan Desa Ngagel, Dukuhseti dengan Desa Bulungan, Tayu. ”Memang saat ini baru sampai di Dukuh Penggung. Dan rencananya akan dilanjutkan lagi tahun ini,” imbuhnya.

Dijelaskan, bahwa perbaikan talud atau senderan ini masih tanggung jawabv dari pihak pelaksana pekerjaan. Mengingat, saat ini masih dalam masa pemeliharaan. ”Semoga secepatnya bisa dibangun lagi,” pintanya.(HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar