Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Debu Putih Ini Mulai Ancam Padi Petani


MERAJALELA : Salah satu petani Desa Triguno sedang melakukan penyemprotan pestisida pada lahan pertaniannya kemarin
 

PUCAKWANGI – Curah hujan dan cuaca panas yang tidak menentu dalam beberapa waktu ini, mengakibatkan tanaman milik petani di Desa Triguno, Pucakwangi terserang hama. Saat ini, tanaman petani di desa tersebut terserang hama ulat dan juga semacam debu putih yang menempel pada padi.

Hama ini juga mengakibatkan, padi milik petani berwarna kuning kehitaman dan gabug atau bulir padi tidak terisi. Sehingga, diperkirakan saat panen nanti petani akan mengalami kerugian.

Petani di Dukuh Ndopang Desa Triguno Sawijan mengatakan, untuk mencegah menyebarnya hama ia hanya melakukan penyemprotan. Pencegahan dengan pestisida di lahan miliknya seluas satu kotak atau sekitar 1.200 meter, ia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 100 ribu.

Hal ini diperparah dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani mulai awal tanam sampai bulir padi mulai keluar, sudah menghabiskan biaya berkisar Rp 3 juta lebih per kotaknya. Biaya tersebut belum termasuk dalam pembelian pestisida. ”Saya sudah melakukan penyemprotan hama selama 3 kali. Hingga kini bahkan belum tahu kapan hama ini akan hilang dari lahan,” bebernya.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Suwarno warga Desa Jetak. Keadaan seperti ini pernah dialami petani pada musim tanam yang pertama (MT I). Saat itu petani mengalami kerugian. Dimana modal petani tidak bisa balik. Selain banyak biaya untuk mencegah gagal panen, para petani tidak bisa mengeringkan padi karena seringnya intensitas hujan turun.

”Saat kegagalan musim panen kemarin kami berharap saat MT II kondisi alam sudah mulai stabil. Sehingga kami bisa menutup kerugian pada MT I kemarin saat panen nanti. Tapi dengan serangan hama seperti ini tidak tahu nanti hasilnya seperti apa,” imbuhnya.

Petani sangat berharap peran pemerintah untuk bisa membantu untuk sekedar penyuluhan atau bantuan obat pertanian dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Pati. Sehingga petani bisa memangkas biaya untuk pembelian pestisida atau obat pertanian untuk mencegah hama yang menyerang. ”Semoga akan ada penyuluhan dari dinas terkait. Mengingat hama semakin merajalela,” harapnya. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar