PATI – Sampah yang masuk ke tempat pengelolaan akhir (TPA) di Desa Sukoharjo, Margorejo, Pati mencapai 50 ton per hari. Jumlah tersebut, sekitar 35 kontainer. Hal itu, membuat lahan yang dimanfaatkan untuk menampung sampah kian menipis.

Humas TPA Sukiman mengungkapkan, luas lahan TPA ini mencapai 12,5 hektare. Rencananya ada pembukaan lahan baru lagi. Ini sudah proses pengerjaan. Luas bangunannya kurang lebih 1,5 hektare.

”Pengelolaan sampah terus dikembangkan, agar penataanya lebih maksimal,” ungkapnya.

Data sampah yang masuk ke TPA per hari sudah valid, karena telah menggunakan timbangan digital. Dengn sistem ini, jumlah sampah yang ditampung TPA volumenya selalu terdeteksi.

”Dengan menggunakan timbangan digital ini diharapkan bisa mengetahui dan menghitung volume sampah yang masuk per harinya,” jelas Sukiman.

Melalui pemasangan timbangan tersebut, diharapkan lebih memudahkan pemetaan sampah. Karena sampah di lahan TPA sudah menumpuk, sehingga bisa segera mengambil langkah, ketika lahan TPA kian menipis. Di TPA ini sendiri dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

”Pengelolaanya benar-benar serius tidak asal-asalan, karena TPA ini jadi acuan percontohan dari seluruh daerah di Jawa Tengah,” ujarnya.

Adapun jenis pengelolaan sampah yang dilakukan, diantaranya kompos dan pengelolaan sampah plastik menjadi minyak tanah atau solar. Dengan memanfaatkan teknologi kimia, pihaknya berhasil memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk menghasilkan biogas matagreen.

Sedangkan dengan mengolah sampah yang tidak bisa diurai, dapat menghasilkan gas methana yang dihasilkan dari gunungan sampah. ”Dengan sedikit memutar otak dan kreativitas, alhamdulillah kami bisa memanfaatkan gas methana dan menghasilkan energi listrik untuk menerangi sekitar TPA,” tambahnya. (HP/FN/MK)