Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Kades Payang Enggan Tanggapi Proyek Rp 1,1 M untuk Pembangunan Fisik Desa


INFRASTRUKTUR : Penguna jalan melewati jalan menuju Desa Payang, Kota Pati banyak yang rusak,kemarin. 
 

PATI – Sebanyak  Rp 1,1 miliar Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APB-Des) 2017 Desa Payang, Pati digelontorkan untuk pembangunan fisik desa. Data itu, nantinya digunakan untuk 16 pembangunan dan dua pemeliharaan infrastruktur desa.

Data yang di himpun Humas Setda Pati, dana terbesar digunakan untuk pembangunan rabat beton jalan masuk desa senilai Rp 199,9 juta. Sebab, akses jalan masuk desa tersebut memang rusak parah. Sedangkan, penyelengaraan pemerintah Rp 764, 2 juta, pembinaan masyarakat 50.6 juta, pemberdayaan masyarakat Rp 37 juta dan penanggulangan bencana Rp 2 juta.

Yatman, warga setempat yang pernah menjadi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di Desa Payang menuturkan, jalan menuju desa tersebut rusak setelah beberapa bulan lalu diguyur hujan lebat. Sehingga banyak jalan desa yang berlubang.

”Maklum, kemarin musim hujan sehingga mengakibatkan jalan akses menuju desa rusak. Jalan yang dibangun menggunakan aspal goreng menuju rumah kades juga rusak parah,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan warga lain yang tak ingin disebut namanya, ia mengatakan, jika malam hari usai pulang kerja, pihaknya tidak melalui jalan masuk desa. Sebab, banyaknya jalan berlubang. Ia takut terjatuh dan kendaraannya rusak.

”Saya kalau pulang kerja, sering lewat runting untuk menghindari jalan yang berlubang cukup parah itu,” terangnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Payang Munasir enggan memberikan keterangan terkait pelaksanaan proyek tersebut. ”Kan informasi pembangunan sudah kami pasang di depan kantor balai desa dan depan masjid. Karena ini bukan jam kerja jadi saya tidak dapat memberikan keterangan,” ujarnya kemarin.

Ditanya terkait jam kerja yang diterapkan di desa tersebut, pihaknya tidak menjelaskan secara rinci mekanismenya. Padahal, saat melakukan konfirmasi kemarin waktu menunjukan pukul 12.15. ”Kami sebetulnya pelayan masyarakat, jadi kalau untuk warga kami kita melayani 24 jam. Untuk warga lain hanya jam kerja,” imbuhnya. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar