Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Mengenal Lowrence Lawson, Pecinta dan Pelatih Anjing Asal Pati


PENUH SEMANGAT : Lowrence Lawson saat melatih anjing jenis golden kesayanganya kemarin.
 

Menjadikan anjing patuh pada majikanya, tentu tidak sulit bagi Lowrence Lawson. Selain sudah terbiasa dengan hewan tersebut, remaja asal Pati ini, mempunyai hobi melatih anjing sejak kecil. Tidak heran, jika ia akrab dengan binatang itu.

Cuaca siang itu, agak menyengat kulit. Tapi pepohonan sekitar rumah tinggal Lowrence Lawson ini tampak sejuk. Benar saja, pekarangan rumahnya ditumbuhi pepohonan dan aneka tanaman lain yang mencairkan panas matahari.

Di pekarangan rumah itu, remaja yang karib disapa Lowrence ini tengah sibuk membersihkan kandang anjingnya. Kotoran ia keluarkan dan bekasnya dibersihkan sedemikian rupa agar tidak meninggalkan bau.

Meski begitu, anjing itu terus menggonggong saat melihat sang majikan keluar masuk kandang. Sesekali, Lowrence meminta anjingnya diam. Seketika itu, anjing itu tidak bersuara, justru bertingkah lucu seolah mencari perhatian.

”Dia suka begitu, untuk mencari perhatian agar dielus atau disayang-sayang. Maklum saja, sudah bertahun-tahun kitamemeliharanya,” ungkap remaja  kelahiran Pati 12 November 2000 ini.

Anjing jenis golden itu, ukurannya besar. Bahkan, hampir sepadan dengan kambing. Bulunya yang halus dan lebat, tidak menampakkan image kebuasan. Karena cenderung lucu dan menggemaskan.

”Tidak galak kok, ini anjing pintar. Jadi tidak usah khawatir. Kalaupun kerap menggonggong, itu hanya karena butuh kasih sayang saja,” terang remaja yang tinggal di Jalan Tondonegoro nomor 15, Pati ini.

Lanjutnya, untuk menjadikan anjing jadi jinak dan nurut, butuh waktu lama. Tapi jika ditekuni secara maksimal, dalam waktu satu pekan saja sudah mulai mengetahui aturan dasar. Sehingga, tergantung bagaimana majikan memperlakukanya.

”Saya suka anjing sejak masih duduk di bangku kelas III SD. Karena melihat Om saya, asik melatih anjing, jadi saya tertarik untuk belajar. Apalagi Om saya, punya Pet Shop, untuk berbagai kebutuhan anjing. Sehingga sangat menunjangnya,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, berbagai pelatihan dan seminar juga sring ia ikuti. Bahkan yang terakhir,beberapa waktu lalu, ia mendatangi Jakarta untuk mendapat pelatihan dari narasumber asal Cheko, Ondrej Lodisky.

”Saya masih butuh banyak ilmu lagi, karena yang saya pahami dalam melatih anjing baru tahap dasar, belum professional,” terang Lowrence.

Beberapa latihan dasar untuk anjing keluarga, yang ia kuasai diantaranya  melarang anjing merusak barang-barang majikan, mengetahui kedudukanya paling rendah dalam keluarga itu. Selain itu, melatih anjing agar mengetahui, mana yang harus digonggongi, mana yang tidak.

”Jika anjingnya masih bayi, itu lebih mudah dipahami. Karena, ia akan mengingat dan merekam apa saja yang diajarkanya,” kata Lowrence. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar