Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Pos UKK Bajomulyo Juwana Diserbu Pasien


PENGOBATAN: Salah satu dokter yang berjaga di Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Bajomulyo, Juwana sedang memberi pelayanan kemarin.
 

JUWANA – Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Desa Bajomulyo mulai beroperasi sejak awal Maret lalu. Fasilitas kesehatan ini diharapkan bermanfaat bagi warga, terutama nelayan dan pekerja sektor perikanan.

Dengan hadirnya fasilitas kesehatan di tengah perkampungan nelayan ini, warga diharapkan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di UKK secara maksimal. Dari pantauan di lapangan, hingga saat ini minat masyarakat terlihat semakin meningkat.

Fatma, petugas administrasi pos UKK menyatakan, kesadaran pentingnya kesehatan masyarakat sekitar mulai tumbuh. Hal itu ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah pasien yang berobat. ”Hingga kini rata-rata pasien tiap hari bisa 7 sampai 10 orang per harinya. Dan jika ramai bisa sampai 15 pasien,” ungkapnya kemarin.

Sementara, Sekretaris Desa Bajomulyo Supriyadi berharap, kedepannya UKK bisa lebih berkembang lagi. Terlebih jika jam pelayanan bisa ditambah. ”Kita berharap pos ini bisa melayani warga nelayan dan pekerja di komplek pelabuhan dengan maksimal. Kita kedepannya menginginkan bisa dioperasikan full. Mungkin bisa sampai sore,” ujarnya.

Saat ini, Pos UKK Bajomulyo baru bisa melayani warga hingga pukul 12.00. Ia mengakui, jika belum ada operasional untuk dokter jaga hingga sore. ”Memang dari ketentuan sampai jam 12 siang. Jika lewat dari itu harus disediakan sendiri. Kedepannya, jika sudah ada dana operasional kita bisa siapkan dokter setelah lewat jam 12,” pintanya.

Diharrapkan, ke depan fasilitas kesehatan di komplek TPI Unit II Bajomulyo ini bisa menjadi poros pelayanan bagi nelayan dan pekerja di sekitar komplek pelabuhan. Pihaknya, ingin mengembangkan agar pos UKK bisa menjadi rujukan awal.

“Memang tujuannya kita mendekatkan pelayanan kesehatan di sekitar kawasan yang pekerjanya padat. Makanya, dipilih komplek TPI. Untuk berjaga-jaga jika ada yang sakit saat aktivitas kerja,” ucap Supriyadi.

Susiono, pasien asal Surabaya mengaku, jika pos ini sangat bermanfaat. Mengingat ia sering melakukan aktivitas bongkar muat ikan di pelabuhan ini. ”Saya sopir dari Surabaya tidak perlu bingung jika mau berobat pas sampai ke pelabuhan. Jadi pas di jalan tidak perlu resah,” ungkapnya. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar