Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Betonisasi Jalan Sendangrejo-Gunungwungkal Telan Rp 2,4 Miliar


PERBAIKAN : Pengerjaan pembetonan di jalan raya Sendangrejo-Gunungwungkal sudah dimulai kemarin.
 

TAYU – Untuk mencegah kerusakan bertambah parah, jalan yang menghubungkan Sendangrejo-Gunungwungkal akhirnya dibeton. Hal ini untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengendara yang melintas. Mengingat, jalur tersebut sering dilewati kendaraan berat, sehingga sering mengalami kerusakan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, proses betonisasi jalan tersebut menggunakan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) yang nilainya mencapai Rp 2,4 milyar. Pelaksana proyek pekerjaan tersebut adalah CV. Bangun Cipta.

Sunaryo, pengurus pekerjaan betonisasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, selain membangun jalan beton, nantinya juga akan ada perbaikan jalan aspal. ”Untuk jalan beton nanti perkiraan panjangnya 600 meter dengan lebar mencapai 7 meter. Sedangkan jalan aspalnya dengan panjang 165 meter dengan lebar yang sama,” paparnya kemarin.

Proses pembangunan jalan tersebut dikatakannya, akan terhenti sejenak pada lebaran nanti. Setelah itu akan dilanjutkan kembali. Dijelaskan, pekerjaan dimulai 6 Maret dan ditargetkan selesai pada 3 Juli mendatang.

“Kalau bisa lebih cepat sih lebih baik. Cuma untuk hasil yang maksimal memang membutuhkan waktu yang lama. Supaya beton yang terpasang bisa lebih mengeras,” beber Sunaryo.

Ia juga menjelaskan, pembangunan jalan beton ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum, khususnya infrastruktur jalan. Karena diketahuinya, jalan Sendangrejo-Gunungwungkal sudah puluhan tahun mengalami kerusakan parah, meski baru diperbaiki. Kerusakan tersebut diakibatkan adanya truk pengangkut batu kricak yang lalu lalang setiap hari.

”Dengan dibangunnya dasar jalan menggunakan beton, saya harap jalan ini tidak mudah rusak lagi. Sekarang baru separuh jalan yang kami lakukan pembetonan, yaitu jalan sebelah utara. Karena proses pembetonan ini harus separuh-separuh agar kendaraan yang melintas tidak terganggu. Setelah beton yang sebelah utara ini selesai dan sudah cukup kuat, maka akan kami lanjutkan untuk pembetonan jalan sebelah selatan,” jelasnya.

Selama proses pembetonan, pekerja proyek pembetonan banyak yang mengalami kendala. Terutama karena jalannya yang separuh ditutup. ”Kan jadinya truk yang melintas jadi terganggu karena hanya memakai separuh jalan. Akibatnya kami terpaksa memberlakukan sistem buka tutup jalan agar kendaraan yang dari arah Barat dan Timur bisa bergiliran lewat,” pungkas Sunaryo. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar