Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Keren ! Komunitas Ini Hobi Bagikan Ratusan Bungkus Nasi dan Punya Ambulance Sendiri


PEDULI : Anggota Komunitas Ayo Berbagi Nasi Pati membagikan nasi kepada warga yang membutuhkan kemarin.
 

Komunitas peduli sosial yang satu ini cukup unik. Berbagi makanan menjadi salah satu ikon dari identitas mereka. Komunitas ini selalu rutin membagikan makanan tiap minggunya. Saat ini komunitas tersebut menjadi satu-satunya di Pati yang rutin membagikan nasi ke kaum dhuafa dan gelandangn.

Itulah komunitas Ayo Berbagi Pati (ABP). Seragam hitam biru salah satu identitasnya. Suasana malam menjadi aktivitas mereka untuk berbagi. Pasukan pembawa nasi bungkus, ikon mereka.

Sutrisno, koordinator Komunitas ABP menyatakan, berdirinya komunitas ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat sekitar. Awal pertama, adalah dengan konsep berbagi nasi beserta lauk pauk.

”Awalnya kita lihat masih banyak orang yang tidur di emperan toko tiap malam. Kita berpikir bagaimana bisa membantu mereka. Maka kita putuskan membagikan nasi kepada mereka, dengan pertama kali terkumpul 20 bungkus nasi lauk pauk,” terangnya.

Meski hanya sebungkus nasi, ada kebahagiaan tersendiri saat membagikan ke orang-orang yang memang membutuhkan. Jika dilihat dari nilainya tidak seberapa, tapi pancaran kebahagiaan orang yang diberi menjadi penyemangat tersendiri.

Saat membagikan 20 bungkus tersebut masih dirasa kurang. Setelah diamati, kantong-kantong tidur di emperan toko yang ada di Kota Pati sangat banyak. ”Seiring dengan waktu kita coba bagi kegiatan kita di media sosial hingga terus berkembang yang awalnya anggota lima orang saja sekarang sudah 40 orang yang aktif,” paparnya.

Hingga kini tiap malam mereka mampu membagikan hingga ratusan bungkus. Bermacam latar belakang anggota terkumpul menjadi sebuah kelompok yang peduli dengan sesama. Dari mulai pekerja kantoran, pengusaha hingga pelajar pun ikut andil. ”Bahkan yang termuda ada yang baru sekolah SMP, ada juga yang satu keluarga yang putrinya masih sekolah TK,” ucapnya.

Meski awalnya hanya kegiatan berbagi nasi, saat ini ABP sudah mampu adakan kegiatan lain. Berbagai macam kegiatan sudah menjadi even rutin. Tak hanya berbagi nasi bungkus yang dilakukan tiap Jumat malam, tetapi hingga berbagi sembako, kesehatan, dan lainnya.

”Seiring waktu terus berkembang, hingga sekarang kita sudah memiliki ambulance sendiri. Sehingga apabila ada yang membutuhkan pengantaran dengan ambulance kami siap. Seperti pengantaran jenazah, orang sakit dan lainnya,” ucapnya.

Ia berharap, ABP bisa dirasakan manfaatnya dan melayani masyarakat Pati. Tak hanya itu, pemerintah juga bisa ikut andil dalam membantu secara tulus tidak hanya masalah pencitraan tapi karena ketulusan. (HP/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar