Kurangnya pengetahuan anak didik tentang sejarah membuat SD N Wirun, Winong, Pati menerapkan gerakan baca buku cerita sejarah. Hal ini jadi salah program prioritas agar siswa mengetahui sejarah. 

Tak hanya itu, SD ini juga menerapkan budaya santun dengan membiasakan bersalaman kepada bapak ibu guru saat pelajaran akan dimulai serta sepulang sekolah. Kepala SD N Wirun Bekti Santoso menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan, untuk meningkatkan kesopanan siswa. 

Harapan kita anak-anak mempunyai tata krama yang baik. Selain itu memperkaya wawasan budaya juga sangat diperlukan, agar anak didik tidak lupa dengan sejarah,” ungkapnya pada Humas Setda Pati.

Salah satu tenaga pengajar Fida menambahkan, pihaknya juga berharap dengan penambahan pengetahuan anak didik tentang sejarah dapat menggugah hati kecil mereka untuk menjadi orang yang lebih baik. 

Setidaknya mereka mengetahui alur perjalanan bagaimana orang-orang terdahulu bisa berkembang di zaman yang serba terbatas. ”Kita juga berharap siswa dapat memproyeksikan bagaimana pejuangan para tokoh-tokoh terdahulu untuk menggapai harapan yang di inginkan,” jelasnya.

Tidak hanya sejarah, pihak sekolah juga mengarahkan siswa untuk pendalaman pelajaran pelajaran kewarga negaraan (PKN). Diharapkan bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme anak-anak sejak dini. 

Karena menurut sejarah, Indonesia merupakan bangsa yang memiliki tingkat kesopanan yang lebih dari bangsa lain. Para siswa diminta bisa menjaga jati diri mereka sebagai kepribadian yang mantap dalam bersosialisasi.

”Kita juga berharap, di tengah masuknya budaya asing yang masuk. Para siswa tetap bisa mempertahankan budaya asli nenek moyangnya yang adilihung,” imbuh Sumiatun yang juga tenaga pengajar di SD N Wirun. (HP /FN /MK)