Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Hindari Penyimpangan, Siskeudes Direncanakan Online


TRANSPARANSI: Sejumlah masyarakat mencari informasi transparansi anggaran desa secara online, kemarin. 
 

PATI – Pemerintah Kabupaten Patiberupaya meningkatkan transparansi penggunaan anggaran desa. Salah satunya, pelaporan sistem keuangan desa (Siskeudes) secara online dan bisa diakses oleh masyarakat. Hal tersebut dimaksut, agar masyarakat dapat mengetahui pendapatan desa serta penggunaan anggaran yang telah digunakan.

Kepala Sub Bagian Bina Pemerintahan Sekda Pati Rizki Hermanu Saptonugroho mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan peningkatan terkait Siskeudes, dalam pelaporan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Didalamnya, akan tercantum pendapatan serta penggunaan anggran dalam satu desa yang dapat diakses secara online.

“Namun dalam pelaporan secara online tersebut hanya dapat dilihat progresnya saja. Yakni hanya laporan anggaran pendapatan dan pengunaan realisasinya. Tidak sampai secara detail hingga SPJ,” ungkapnya.

Untuk merealisasikan sistem siskeudes secara online tersebut, pihaknya telah menghimbau kepada setiap desa, untuk mempersiapkan server pengumpulan data. Sehingga, desa tidak lagi melaporkan dengan cara ekspor maupun import data SPJ.

“Ini sekaligus agar masyarakat ikut memantau. Dimanapun dan kapanpun, bisa melihat penggunaan apa ada penyimpangan atau tidak, kemudain realisasinya benar atau tidak,” imbuhnya.

Rizki menambahkan, dengan sistem online tersebut pelaporan juga lebih cepat. Pasalnya, desa tidak harus pergi ke kabupaten. Saat ini, dari 401 desa di 21 kecamatan di Pati, sudah mengunakan aplikasi Siskeudes, yang diberikan secara gratis.  

“Dalam aplikasi siskudes tersebut, hanya dapat digunakan untuk pembuatan anggaran desa dan pelaporan  realisasinya. Sedang kan untuk monografis desa belum bisa lewat aplikasi,” terangnya.

Jika nantinya disetujui dalam anggaran perubahan, maka pada awal 2018 sudah bisa melakukan  pelaporan secara online. Dengan ini, maka dapat memenuhi target laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) yang cepat, dibanding kabupaten lain di Jawa Tengah.

“Jadi ketika kabupaten lain baru membuat bimbingan teknis, Pati sudah dapat melaporkan lampiran LKPD. Sehingga Pati lebih cepat se Jawa Tengah,” imbuhnya. (HP/HP/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar