BERDAGANG: Beberapa penjual jajanan anak berbaris di pinggir jalan menanti siswa pulang sekolah membeli dagangannya kemarin. 
 

JUWANA - Jajan jalanan sangat digemari anak-anak. Karena itu, wali murid berharap pengawasan terhadap jajan anak di jam sekolah diawasi. Agar anak terhindar dari mengkonsumsi jajan yang merugikan kesehatan.

Sri Wahyuni, salah satu orang tua murid di Juwana mengatakan, pihaknya berharap ada peran dari pihak sekolah untuk turut mengawasi jajanan yang dibeli anak didik saat di sekolah.

“Di setiap sekolah biasanya memang banyak penjual makanan dari luar. Sebenarnya kita sebagai orang tua tidak mempermasalahkan, selama jajannya higenis serta dari bahan-bahan yang aman dikonsumsi. Namun, selama ini saya rasa belum ada pengawasan atau inspeksi keamanan dari dinas terkait,” katanya kemarin.

Hal yang sama juga diungkapkan orang tua murid lainnya, Syafaatun. Ia menilai kurangnya pengawasan membuat orang tua khawatir terhadap jajanan yang dimakan anak-anak. Ia juga mengharapkan adanya pengawasan konsumsi jajanan dari sekolah.

“Setidaknya anak-anak bisa terhindar dari bahaya konsumsi makanan yang mengandung zat kimia tak layak konsumsi. Karena kami khawatir dengan apa yang mereka makan saat di sekolah,” terangnya.

Sebagai orang tua, ia telah melarang putra putrinya untuk tidak jajan sembarangan. Namun ia tak mampu mengontrol saat anak tidak dalam pengawasannya. Karena itu, pengawasan dari pihak sekolah diharapkan bisa diperketat.

“Saat ini banyak jajanan kurang sehat beredar di berbagai daerah. Kalau tidak hati-hati malah akan terkena dampaknya. Sehingga saya harapkan peran dari pemerintah dan sekolah bisa memberikan pengawasan yang ketat,” harapnya. (HP/HP/MK)