TAK SEDAP: Warna hitam pekat menodai jernihnya sungai Desa Sambilawang hingga menimbulkan bau busuk.
 

TRANGKIL - Pengendara yang melintas di Jalan Juwana Tayu, khususnya di Jalan Raya Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil terusik dengan air sungai yang mengeluarkan bau busuk. Selain air berwarna hitam pekat, kondisi sungai juga penuh sampah. Pasalnya sungai tercemar limbah dari pabrik.

Muhammad Sahal, pengendara yang melintas di jalan tersebut mengatakan, hal ini terjadi sudah bertahun-tahun. Bau busuknya sampai ke jalan raya. Ia terpaksa menutup hidung ketika melintasi jalan tersebut.

“Walaupun kejadian seperti ini sudah terjadi bertahun-tahun, tetap saja sebagai pengendara yang melintas merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Bau busuknya menyengat sekali, kadang kala membuat kepala pusing,” jelasnya kemarin.

Ia berharap, pihak terkait segera menindaklanjuti masalah tersebut. Agar bau busuknya hilang. Karena selain mengganggu penciuman warga, juga menimbulkan polusi udara. 

Hal ini dibenarkan salah satu warga, Muhammad Ma’ruf. Ia membenarkan bau busuk tersebut sudah terjadi bertahun-tahun. Menurutnya, air limbah berasal dari salah satu pabrik penggilingan tebu di Trangkil.

“Benar, bau busuk ini hasil dari limbah pabrik penggilingan tebu di Trangkil. Limbahnya sudah mencemari air sungai yang melewati Desa Sambilawang. Apalagi memasuki masa penggilingan tebu. Baunya memang busuk sekali,” keluhnya.

Ia menambahkan, bau busuk itu sudah sering dikeluhkan warga sekitar dan pengendara motor yang melintasi. Namun hingga kini, belum ada langkah-langkah pencegahan yang dilakukan dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati. (HP/HP/MK)