Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Warga Desa Dihimbau Ikut Waspada Penyebaran Virus HIV/AIDS

PUCAKWANGI - Warga desa diharap waspada terhadap penularan virus HIV/AIDS. Sebab di Kabupaten Pati sendiri pada Januari sampai April 2017 mendapat tambahan 90 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang dinyatakan positif. Sedangkan sampai akhir April 2017 sudah tercatat 1.019 pengidap HIV/AIDS.

Rukminingsih, koordinator bidan Pucakwangi mengatakan, untuk kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, yang mana di permukaan terlihat kecil tetapi di bawahnya ternyata ada banyak kasus. Meski jumlah kuantitatif tersebut sudah tercatat, tetapi dimungkinkan untuk jumlah penderita yang tidak tercatat masih banyak.

”Warga juga diharap untuk selalu melakukan cek kesehatan ke instansi kesehatan terdekat seperti Puskesmas. Karena pada tahun ini tercatat, 105 pengidap HIV/AIDS meningal dunia,” katanya kemarin.

Warga diharapkan tidak mengucilkan penderita HIV/AIDS. Sebab, pengucilan tersebut dapat mengakibatkan penderita depresi dan lebih cepat mengalami penurunan kesehatan. Karena itu diharapkan ada pendampingan dan pengobatan serta sosialisasi kepada warga dalam menghadapi penderita HIV/AIDS.

Menurutnya, untuk yang sudah mendapat pendampingan dan pengobatan baru 200 hingga 300 penderita. Pihak terkait akan terus berusaha untuk menambah kapasitas pendampingan dan pengobatan ini.

“Ke depan juga akan dilakukan sosialisasi kepada kelompok minoritas seperti para PSK dan LSL (laki-laki suka laki-laki). Karena, mereka merupakan salah satu kelompok warga yang memiliki kemungkinan besar untuk terjangkit virus HIV/AIDS. Kedua kelompok minoritas tersebut, sulit dikenali warga pada umumnya. Karena mereka memiliki kesamaan tingkah laku serta kebiasaan seperti warga pada umumnya,” tuturnya.

Ia berharap, warga mau membuka pola pikirnya untuk berani mengikuti tes HIV/AIDS. Sehingga jika ada tanda-tanda teridentifikasi dapat segera ditangani.

“Banyak warga yang masih malu untuk pemeriksaan HIV/AIDS. Padahal itu penting untuk menekan jumlah penyebarannya. Sehingga butuh peran serta berbagai elemen masyarakat untuk membantu menekan tingkat penderita,” jelasnya. (HP/HP/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar