Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Kembangkan BUMDES, Desa Wateshaji Kelola Kandang Komunal


KANDANG KOMUNAL : Peternak sapi di Desa Watesaji, Pucakwangi mengembangkan kandang sapi dengan dana BUMDES.
 

PUCAKWANGI - Pemerintah desa didorong memberdayakan kelompok warga yang ada di desa untuk pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDES). Baik itu kelompok tani maupun kelompok ternak. Dengan begitu, dana yang ada di BUMDES bisa berkembang pesat.

Camat Pucakwangi M. Budi Prasetya mencontohkan Desa Watesaji. Desa tersebut mampu membuat kandang komunal yaitu kandang ternak berskala besar, yang di dalamnya terdapat hewan ternak milik beberapa orang. Kandang tersebut didanai BUMDES untuk ternak sapi. Modal dikembangkan melalui kandang tersebut. Pengelolaan dilakukan secara kolektif melalui kelompok ternak yang ada di Watesaji.

“Model kolektif dengan memberdayakan kelompok ternak yang memang sudah ada di masyarakat, terbukti lebih cepat mengembangkan dana BUMDES. Kelompok ternak yang didanai tentunya kelompok yang sudah berdiri sejak lama. Kinerja kelompok juga harus jelas. Sehingga kegiatan dan kinerjanya bisa dipertanggungjawabkan,” katanya kemarin.

Pengadaan usaha dengan cara pembuatan kandang komunal, lanjutnya, merupakan salah satu cara untuk mengembangkan dana BUMDES. Tetapi, pemerintah desa juga harus memikirkan untung ruginya ketika menggunakan modal dari BUMDES untuk membuka suatu usaha. Karena ketika BUMDES itu rugi, yang kena batunya adalah pemerintah desa.

“Jadi Pemdes harus berhati-hati dalam mengambil langkah pembentukan usaha BUMDES. Tetapi, dengan menggandeng kelompok tani atau ternak yang sudah lama berdiri dimungkinkan akan mengalami minim resiko,” tambahnya.

Kepala Desa Bringinwareng Kecamatan Winong, Mashudi mengatakan, memang dalam penggunaan dana BUMDES sendiri masih berkutat pada pemberian pinjaman saja. Karena untuk pembuatan usaha kolektif yang dijalankan dari dana BUMDES sendiri, Pemdes masih banyak berpikir.

“Memang kami ada rencana untuk menggunakan dana BUMDES untuk membangun usaha pengisian bahan bakar (Pom Mini). Tetapi untuk pelaksanaannya kami masih menunggu. Sebab kami masih memperhitungkan letak usaha tersebut bertempat di mana nantinya,” katanya.

Dengan berkembangnya usaha BUMDES, diharapkan dapat menjadi badan usaha yang menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat desa. Dengan demikian, keberadaan BUMDES tidak hanya sebagai salah satu sumber penghasilan asli desa namun juga mendongkrak perekonomian warga. (HP/HP/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar