Calon Pembeli Harus Kenali Ciri Khas Pasar Hewan di Pati

admin-prokompim Selasa, 13 Juni 2017 Dilihat : 4,527 Cat : news,featured 0 Komentar

BERBAGI: Ipung, pedagang sapi asal Desa Tambahmulyo, Jakenan saat merawat sapi miliknya belum lama ini.

JAKENAN – Hal yang perlu diketahui bagi para calon pembeli sapi adalah lokasi pasar yang sesuai dengan jenis dan kualitas sapi. Ipung, seorang pedagang sapi musiman asal Desa Tambahmulyo, Jakenan memberikan gambaran singkat mengenai ciri khas ketiga pasar hewan yang ada di Kabupaten Pati yang bisa dijadikan referensi bagi para calon pembeli.

Menurutnya, pasar sapi yang utaman di Pati ada 3 lokasi. Yakni Pasar Pahing di Winong, Pasar Ngulakan atau Pasar Pon di Jakenan dan Pasar Wage di Margorejo. Pasar Winong atau Pasar Pahing terkenal atau identik dengan sapi yang besar atau gemuk. ”Durasi buka tutupnya tidak lama. Paling hanya sekitar satu jam saja. Yakni antara jam 09.00 sampai 10.00,” jelasnya belum lama ini.

Sapi yang di ambil biasanya dari wilayah Pati Selatan. Seperti Jaken, Jakenan, Kayen, Tambakromo, Pucakwangi. Dan hanya satu-dua saja yang dari Pati Kota yang masuk ke pasar ini.

”Itu hasil obrol-obrol dengan para pemotong sapi. Mereka mengatakan, kalau kualitas sapi di Pati ini yang paling bagus memang di daerah Jakenan. Karena pemenuhan nutrisi. Dan postur sapinya juga bagus. Hal ini bukan bertujuan mendiskreditkan pasar yang lain. Ini hanya gambaran bahwa setiap pasar memang mempunyai ciri khas tersendiri,” terangnya.

Kemudian Pasar Jakenan, menurut Ipung, identik dengan pasar panen. Biasanya dijadikan rujukan bagi para peternak yang menginginkan sapi betina atau sapi kecil-kecil. Sapi yang gemuk dan besar juga ada. Namun hanya satu-dua saja, tidak sebanyak di Pasar Pahing Winong.

”Sapi yang dijual di Pasar Jakenan biasanya digunakan untuk pembibitan. Karena kebanyakan betina. Kalau yang jantan dan yang kecil-kecil paling hanya beberapa saja,” imbuh pria yang menggeluti dagang sapi puluhan tahun ini.

Sedangkan Pasar Wage-Margorejo isinya sapi dari Kabupaten Pati, Kudus dan Jepara. ”Kalau di sana lebih banyak pilihan mulai dari yang kecil sampai besar. Jantan maupun betina juga ada,” pungkasnya. (fn/FN/MK)