Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Pengelola Butuh Solusi Atasi Masalah Sampah dan Parkir di Gua Pancur


ASYIK : Pengunjung tampak berfoto bersama temannya di wisata Gua Pancur Desa Jimbaran, Kayen.
 

Obyek wisata Gua Pancur semakin berbenah memanjakan pengunjung. Untuk menarik jumlah wisatawan yang datang ke salah satu obyek wisata alam, pengelola selalu melakukan penambahan fasilitas. Di sisi lain, semakin ramainya pengunjung juga disertai masalh yang muncul.

PENGELOLA Gua Pancur Sholih mengakui, adanya beberapa penambahan fasilitas di tempat wisata ini. Yakni berupa turbin, rumah pohon dan tulisan love. Ide penambahan ini, karena melihat banyaknya pengunjung yang terus meningkat setiap bulan.

”Hal itu kami lakukan untuk memanjakan pengunjung. Agar mereka tetap betah bermain ke wisata ini. Peningkatan pengunjung harus dimanfaatkan. Karena Gua Pancur menjadi salah satu obyek wisata alam terbaik yang ada di Pati,” katanya.

Di samping itu, penambahan fasilitas berupa tulisan love, karena banyak sampah yang berserakan. Sampah tersebut harus dimanfaatkan menjadi hal yang menarik. Yakni kita cat dan dibentuk menjadi sebuah tulisan yang bagus.

”Sampah yang semakin bertambah akan mengganggu pemandangan pengunjung. Maka pengelola berinisiatif mengembangkan keberadaan sampah yang tidak bisa dihindari tersebut,” tuturnya.

Ada juga penambahan rumah untuk berteduh dari pohon jati. Ide itu muncul melihat lokasi gasebo dan tulisan love yang letaknya berjauhan. ”Di samping itu, pengunjung sering mengeluhkan panas. Sehingga kami menggagas penembahan rumah pohon untuk berteduh yang lokasinya berdekatan dengan tulisan love,” ungkap Sholih.

Diakui, pengelola mengaku kuwalahan lantaran masih banyak sampah yang berserakan di lokasi wisata. Sebab pengunjung di sini biasanya lupa membuang sampah tidak pada tempatnya. ”Padahal tong sampah sudah disiapkan. Semoga ada kesadaran pengunjung untuk membuang sampah,” tuturnya.

Di samping itu, pengelolaan juga mengakui lokasi parkir masih menjadi kendala. Akibatnya motor pengunjung ditaruh sesuai keinginan mereka. ”Rencanaya sebelah barat pos jaga ini akan dibuat parkiran. Tetapi rencana itu harus menunggu pihak terkait. Di samping itu, biaya juga masih menjadi kendala dalam mewujudkan harapan itu,” terangnya. (fn/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar