PATI – Pemkab merespons positif keinginan sejumlah pihak terkait pengadaan kapal pemadam kebakaran. Usulan tersebut mencuat seiring kerap terjadinya kebakaran kapal milik nelayan khususnya di wilayah Juwana.

“Kami akan mengundang pihak-pihak terkait untuk berbicara tentang kemungkinan sharing dengan pemilik kapal.

Jika pengadaan tersebut mahal, nanti akan kami bantu dari APBD Pati,” kata Bupati Haryanto di sela-sela menghadiri prosesi sedekah laut di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Juwana, baru-baru ini.

Kasus kebakaran kapal nelayan dalam beberapa tahun terakhir kerap terjadi. Peristiwa tersebut biasanya terjadi menjelang Lebaran, saat banyak kapal bersandar karena nelayan libur melaut.

Pembenahan dan perbaikan kapal seringkali menjadi pemicu kebakaran, terutama dalam menggunakan las yang sarat dengan percikan api.

Kasus kapal terbakar terakhir terjadi pada 14 Juni lalu. Dalam kejadian itu lima kapal nelayan berukuran 80 dan 200 gross tonage (GT) terbakar. Dari lima kapal yang terbakar, dua di antaranya masih dalam pengerjaan dan belum beroperasi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 8 miliar.

Kolam Tambat

Selain membahas rencana pengadaan pemadam kebakaran, Haryanto menyatakan, pertemuan dengan para pemilik kapal juga akan menyerukan untuk keselamatan dan dampak dari pekerjaan perbaikan kapal.

“Saya bersama dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim akan mengumpulkan para pemilik kapal dan pengelola bengkel kapal.

Intinya kami akan menyampaikan dalam melakukan perbaikan kapal harus memerhatikan lingkungan, jangan seenaknya sendiri sehingga berakibat fatal dan merugikan banyak pihak,” jelasnya.

Di sisi lain, Haryanto juga menyayangkan banyaknya kapal nelayan yang ditambatkan di sepanjang alur Sungai Juwana, mulai dari Pelabuhan Juwana, PPI Unit hingga Jembatan Juwana. Untuk mengatasi itu, Pemkab berencana membangun kolam tambat kapal.

Tahun ini pengadaan tersebut diawali dengan membangun jalan akses menunju lokasi kolam tambat kapal yang berada di wilayah Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, tak jauh dari alur Sungai Juwana.
Adapun pembangunan kolam diperkirakan mulai dilakukan tahun depan dengan sharing anggaran dari APBN, APBD Provinsi Jateng, dan APBD Pati.
 
Sumber :http://berita.suaramerdeka.com