Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Bupati, Himbau Dana Desa untuk Pembangunan Infrastruktur sesuai Prioritas

dana-desa-640x427

Penyerahan Rekomendasi Pencairan Dana Desa (DD) Tahap II Tahun 2017, di Gedung Baru Setda Kabupaten Pati. Jum"at (13/10/17), Bupati Pati, Haryanto mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) agar mencaikan dana desa tahap II sesegera mungkin dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur desa yang dinilai sangat mendesak. Haryanto mengatakan pemerintah desa seharusnya dapat mempertanggung jawabkan pengunaan Dana Desa tahap I sebesar 60 persen yang sudah di gunakan. Prioritasnya diantaranya pengunaan infrastuktur jalan untuk akses pertani. Sehingga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dipedesaan.

“Bukan hanya membangun talud terus menerus, tapi juga dapat meningkatkan pembangunan jalan. Bukannya melarang untuk pembuatan talud, jika memang mendesak, sudah barang tentu diperbolehkan. Misalnya yang dialokasikan untuk talud 30 persen dan yang 70 persen digunakan pembanguan jalan,” ungkapnya saat agenda penyerahan dokumen administrasi dan pertanggungjawaban persyaratan pencairan dana desa tahap II.

Sebanyak 160 dari 401 desa di Kabupaten Pati sudah mendapatkan rekomendasi dari pemkab Pati untuk pencarian Dana Desa Tahap II sampai 30 September kemarin. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati, Muhtar menyampaikan, "Semua dokumen dari 160 desa itu sudah selesai kami verifikasi. Jadi, desa tinggal mencairkannya karena sudah mendapatkan rekom,". Banyak desa yang sudah mendapatkan DD terlalu fokus pada perbaikan sarana fisik terlebih dahulu, sehingga proses pelaporannya cenderung terhambat. “Kami harap ada pembagian tugas dari Pemdes agar keduanya bisa berjalan, baik yang fokus ke pembangunan fisik maupun ke laporannya. Kalau begitu, nanti bisa lebih mudah dalam menggunakan DD ini,”  tandasnya.

Dalam kesempatan itu, kepala desa berikrar dan berkominten untuk mengelola dana desa secara transparan, diawali dengan Ketua Pasopati, Dwi Toto yang membacakan komitmen bersama di hadapan Bupati dan peserta rapat. "Kami siap berkomitmen bersama mengelola Dana Desa 2017, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan dana desa, penggunaan anggaran bersifat transparan, tertib administrasi, tepat waktu, sasaran, mutu. Serta siap mewujudkan komitmen pengelolaan dana desa, unggul dalam kualitas, akuntabel terhadap administrasi dan pertanggung jawab." ungkap Dwi Toto.
 
 
 

0 Komentar

    Tambah Komentar