Kabupaten Pati baru saja mendapatkan jatah 11 ribu blangko e-KTP dari pemerintah pusat. Menyikapi hal itu, Bupati Pati Haryanto menginstruksikan agar blangko itu segera dibagikan ke warga yang telah lama menantikan. "Blangko e-KTP selama ini memang telat tapi bukan karena pelayanan namun karena kelangkaan blangko dari pemerintah pusat. Dalam perjalanannya kita ngurus terus. Tiap kali dapat langsung saya minta untuk cetak dan dibagikan. Terakhir dapat 8 ribu blangko lalu 3 ribu blangko, semua sudah saya minta untuk langsung cetak dan dibagikan", terang Bupati Pati Haryanto usai Pencanangan Kampung KB di Desa Ngurenrejo Kecamatan Wedarijaksa, Senin (30/10).

Dalam acara tersebut Bupati  juga langsung menyerahkan sebanyak 500-an blangko E-KTP untuk kecamatan Wedarijaksa. Beberapa diantaranya juga ada yang dibagikan ke warga Ngurenrejo.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Pati amat mengapresiasi kegiatan pencanangan kampung KB karena menurutnya ini amat bermanfaat bagi masyarakat. "Kampung KB tak hanya sekedar urusan dua anak saja cukup tapi dengan adanya kampung KB, kegiatan-kegiatan lain yg dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dapat dinikmati masyarakat", terang Haryanto.

Haryanto menambahkan, kampung KB dibuat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya peningkatkan kualitas hidupnya sehingga memiliki ketahanan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Dengan memiliki keluarga yang berkualitas, baik dari segi jumlah ataupun dari segi pola kehidupan, diharapkan dapat menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas di masa yang akan datang.

“Kesadaran untuk memiliki kehidupan yang lebih berkualitas harus dapat lebih ditanamkan di masyarakat, salah satunya dengan Pencanangan  Kampung KB,” ujarnya.

Bupati berharap jumlah kampung KB dapat terus meningkat dan bagi desa yang sudah jadi percontohan, diminta untuk memotivasi desa-desa yang lainnya dengan program-program unggulan di kampung KB.

Menurut Bupati,  tanah saat ini makin lama makin diperebutkan karena jumlahnya yang tetap bahkan berkurang, sementara penduduknya semakin bertambah.  "Maka fungsi dari KB  ini untuk menekan perkembangan tersebut. Tujuan utamanya agar terbentuk keluarga kecil bahagia dan sejahtera", terang Haryanto. (fn4/FN /MK)