Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Petani Pati Diajak Menuju Pertanian Organik

ketapang2

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini semakin banyak petani menggunakan pupuk kimia sintetis dari pada pupuk organik. Hal in imenyebabkan kondisi tanah menjadi“sakit”. Mikroorganisme yang terkandung dalam tanah mati serta unsur hara dalam tanah dibutuhkan tanaman semakin berkurang. Selain itu penggunaan pupuk kimia yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan tanah menjadi keras, dan siklus hidup tanaman menjadi terganggu.

Selain pupuk kimia, penggunaan pestisida kimia juga semakin marak. Dampak buruk dari penggunaan pestisida kimia antara lain residu / sisa pestisida yang menempel dan terkandung dalam hasil panen tanaman (buah, sayur) tidak dapat dihilangkan dengan mudah. Sehingga residu pestisida yang terdapat dalam buah dan sayur dapat mengancam kesehatan seperti keracunan bahkan kematian.

Melihat kondisi tersebut, Dinas Ketahanan Pangan  Kabupaten Pati melakukan upaya mengajak petani untuk melakukan budidaya pertanian dengan sistem organik dengan cara melatih petani membuat pupuk organik dan pestisida nabati. Kegiatan tersebut dilaksankaan di dua tempat yaitu di Desa Ngurensiti Kec.Wedarijaksa diikuti sebanyak 30 orang dan Desa Kuryo Kalangan Kec.Gabus diikuti oleh kelompok tani sebanyak 30 orang.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk melatih petani membuat pupuk organik dan pestisid anabati sendiri. Sehingga nantinya petani dapat menerapkan hasil pelatihan tersebut dalam budidaya pertanian mereka. Pada hari pertama peserta diberi materi tentang pengetahuan pupuk organik dan pestisida nabati. Sedangkan pada hari kedua peserta diajari langsung cara membuat pupuk organik dan pestisida nabati oleh nara sumbernya itu koordinator penyuluh BPK Wedarijaksa dan Koordinator penyuluh BPK Gabus.

Petani diajak secara perlahan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia dan beralih ke organic. Hasil akhir yang diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut adalah terwujudnya pangan segar yang aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 
 

0 Komentar

    Tambah Komentar