Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Waspada Bencana, Pemkab Pati Gelar Apel Siaga Bencana

 

Pemerintah Kabupaten Pati menggelar Apel Siaga Bencana yang dilaksanakan pada Senin (11/12) di Alun- alun Pati. Unsur TNI, Polri, ASN, Ormas dan dunia usaha mengikuti apel yang dipimpin langsung oleh Bupati Pati Haryanto.

Dalam sambutannya Bupati mengungkapkan  telah terjadi 72 kejadian bencana di Kabupaten Pati sepanjang tahun 2017 ini. Apel siaga bencana ini merupakan upaya waspada serta siap siaga untuk mengurangi dan menanggulangi bilamana terjadi bencana banjir, tanah longsor atau angin topan, puting beliung ataupun badai dahlia, cempaka.

Bupati menjelaskan berdasarkan prakiraan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) pada bulan Desember 2017 dan Januari 2018 merupakan puncak musim penghujan, dengan intensitas tinggi. Ia pun mengingatkan bahwa beberapa daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY telah terkena dampak badai siklon Cempaka maupun Dahlia, yang menimbulkan dampak korban jiwa dan kerugian yang cukup besar. Dengan diselenggarakanya apel siaga ini, ia berharap menjadi lebih siap menghadapi bencana, baik secara SDM, dan maupun peralatan kebencanaan untuk benar benar disiagakan. "Sehingga bila terjadi bencana kita sudah siap menangani secara baik dan proporsional dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, TNI , Polri, jajaran OPD dan Dunia usaha," tambahnya.

Haryanto juga memberi apresiasi dan berterima kasih kepada semua organisasi relawan atas partisipasinya dalam membantu penanganan bencana khususnya dalam hal meminimalisir dampak bencana seperti kerugian harta benda, dan berdampak psikis kepada masyarakat

"Dengan meningkatnya  kejadian  bencana yang kita rasakan baik frekuensi, intensitas, maupun dampaknya, maka diperlukan penanganan yang lebih cepat terkoordinasi, terencana dan terpadu," tegasnya.

Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/ kota di Provinsi Jawa tengah yang berpotensi rawan bencana baik disebabkan faktor alam maupun non alam. Berdasarkan lndeks Resiko Bencana lndonesia (lRBl), Kabupaten Pati merupakan daerah yang berpotensi tinggi dan menempati peringkat 11 di Provinsi Jawa Tengah serta secara nasional menempati peringkat 153. Sesuai dengan pemetaan, ada beberapa bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Pati, yakni : Pada musim hujan merupakan daerah yang rawan banjir, tanah longsor, angin puting

beliung, dan pada musin kemarau terjadi bencana kekeringan seperti yang terjadi selama ini.

"Untuk itu, saya harapkan kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar terus berpartisipasi dalam kerja kemanusiaan bersama sama, imbuh Bupati.

Pada seluruh peserta apel siaga, tak lupa Bupati menyampaikan beberapa pesan dan harapan yaitu;

  1. Saya mengharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai, membersihkan saluran2 air agar tidak tersumbat.
  2. Mari kita bersama sama gotong royong membantu sesama bila terjadi bencana
  3. Untuk para camat agar tinggal di wilayah masing- masing, sehingga sewaktu waktu terjadi bencana bisa lebih sigap mengantisipasi.
  4. Kepada relawan saya berpesan agar lebih bersemangat dalam penanganan bencana agar tercipta Pati tangguh bencana.
  5. Kepada perangkat daerah, kades hingga perangkat desa untuk siaga dalam menghadapi bencana.

(Po2/PO/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar