Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Inilah Harapan Petani Bawang Merah yang Datangi Pendopo

Setelah mengeluhkan rendahnya harga bawang merah di tingkat petani yang hanya Rp 4 ribu per kilogram, Paguyuban Petani Bawang Merah Pati (PPBMP), yang mendatangi Pendopo pada Senin (15/1), menyampaikan berbagai harapannya kepada Pemkab Pati.

Suparlan selaku ketua umum PPBMP menyampaikan berbagai harapan tersebut saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Kepala Dinas Pertanian Mochtar Effendi, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riyoso di Ruang Joyokusumo Kompleks Pendopo Kabupaten Pati.

"Mohon Pemkab dapat menyampaikan ke pusat terkait usulan untuk memprioritaskan kebijakan pengembangan kawasan bawang merah pada teknologi pasca panen, teknologi pengolahan dan juga pengoptimalisasian lahan", terang Suparlan.

Menurutnya, kebijakan kementerian tentang sinergi untuk ekonomi rakyat tidak menimbulkan dampak apapun terhadap kesejahteraan petani bawang merah. "Kebijakan ini hanya pencitraan", imbuhnya.

Suparlan juga mengeluhkan peran Bulog yang belum maksimal dan tidak sesuai dengan yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 48 Tahun 2016 pasal 2 ayat 2, tentang penugasan Bulog dalam rangka ketahanan pangan nasional dan juga terkait tugas Bulog dalam menjaga ketersediaan dan kesetabilan harga bahan pangan ditingkat produsen dan konsumen. "Padahal bawang merah termasuk yang diatur dalam peraturan perundangan tersebut. Dengan melimpahnya produksi bawang merah, maka sudah saatnya kementerian perindustrian menggalakan industrialisasi bawang merah", harapnya.

Lebih lanjut Suparlan juga berharap agar campur tangan pemerintah untuk menstabilkan harga bawang merah jangan hanya dilakukan pada saat harga tinggi tetapi dilakukan pula pada saat harga rendah, sehingga tidak terkesan konsumen yang dilindungi tetapi petani diabaikan.

"Karena hasil produksi bawang merah yang melimpah mengakibatkan petani terpuruk, karena bawang merah tidak bisa disimpan lama", keluhnya.

Para petani juga mengharapkan agar pemerintah bersedia membangun kostorid di Kabupaten Pati guna menyimpan bawang merah se-Kabupaten Pati. "PPBMP siap untuk mengelolanya", imbuhnya. (fn4 /FN /MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar