Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Pemkab Pati Gandeng Komunitas Bukalapak, Ajak UMKM Pati Tak Ragu Jualan Online

Workshop tentang pemasaran produk lewat e- commerce dibuka oleh Wakil Bupati Pati Sabtu (3/11) di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan ini, merupakan rangkaian kegiatan dalam Festival Pangan Lokal 2018.

Tak tanggung- tanggung, narasumber yang dihadirkan pada workshop ini adalah tim Bukalapak, salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia. Kehadiran tim Bukalapak Kabupaten Pati bertujuan untuk berbagi ilmu bagaimana cara pemasaran produk secara online. Materi yang dibagikan dalam workshop ini, diantaranya bagaimana cara pemasaran dan pengembangan usaha melalui e- commerce. Kurang lebih 100 peserta dari komunitas Bukalapak dan para wirausahawan antusias mengikuti jalannya workshop ini.

Ketua Komunitas Bukalapak Pati Raimon mengungkapkan, komunitas Bukalapak Pati  terbentuk dua tahun yang lalu tepatnya 17 Januari 2106. "Setiap bulan kami mengadakan kopdar (kopi darat.red) yang bertujuan untuk saling berbagi ilmu antara sesama pelapak dan membangun bersama sama ekonomi digital," tuturnya.

Wakil Bupati Saiful Arifin (Safin) yang hadir dan membuka workshop tersebut menyampaikan perkembangan saat ini, e-commerce menjadi sarana dan alat yang sangat menjanjikan. Ia mengatakan, keberadaan berbagai e-commerce di Indonesia sangat bermanfaat. Apalagi tidak dibutuhkan modal yang besar untuk membuka "toko" online, juga tidak perlu memiliki bangunan toko yang strategis.

"Mari kita pasarkan produk kita, sebagian orang telah memanfaatkan pemasaran dengan sistem online. Cukup berjualan di rumah, dengan promo dan kemasan beraneka ragam untuk menarik minat konsumen. Otomatis sangat membantu bagi UMKM di Kabupaten Pati ini," ajaknya pada peserta workshop.

Wabup berlatar belakang pengusaha ini, juga membagikan tips kepada wirausahawan pemula agar lebih berbenah dan menunjukan nilai jual hasil produksinya. "Karena produsen bisa langsung berinteraksi dengan konsumen untuk kelangsungan sebagai mitra bisnis. Untuk itu barang  yang dipromosikan harus sesuai dengan yang diterima konsumen, intinya jangan sampai mengecewakan konsumen," ujarnya.

Cara pemasaran melalui online, diyakini Safin akan mengurangi angka pengangguran yang ada. "Saya berharap para kawula muda untuk memasarkan hasil kreativitasnya. Siapa yang tidak mengikuti perkembangan zaman akan tergerus dengan sendirinya," tandasnya. (po2/PO/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar