Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Berasal dari "Ndeso", Wabup Ajak Siswa Pati Tanamkan Rasa Percaya Diri

Rabu (10/4), bertempatkan di MI Manstaul Ulum Desa Kadilangu Kecamatan Trangkil, Wakil Bupati Saiful Arifin menghadiri acara "Bimbingan Pasca Ujian Nasional Kabupaten Pati sukses masuk perguruan tinggi negeri". Selain wabup, acara ini juga dihadiri Kepala desa Kadilangu, serta para pembina dan peserta didik BPUN.

BPUN, merupakan program bimbingan belajar intensif yang diperuntukkan bagi siswa-siswi SMA/sederajat kurang mampu di Kabupaten Pati, yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Untuk BPUN di Kabupaten Pati ini berdiri di Pati sejak tahun 2011. Awal mulanya berdiri dan bertempatkan di SMK Bani Muslim Pati, kemudian berpindah di Kadilangu saat ini. Untuk tahun ini BPUN Kabupaten Pati memiliki peserta didik BPUN berjumlahkan 70 orang siswa.

Dalam hal ini Wakil Bupati Saiful Arifin sebagai motivator juga memberi pembekalan dan arahan kepada para peserta BPUN. "Saya sangat mengapresiasi program tersebut, dimana program tersebut dapat mencetak generasi muda yang berkompetensi dalam berbagai bidang keilmuan," ungkap Wabup.

Menurut Wakil Bupati yang kerap dipanggil Safin ini mengatakan, tidak tertutup kemungkinan, 10 sampai 20 tahun mendatang, yang berdiri di sini salah satu dari anak didik BPUN akan bisa menjadi Kepala daerah atau juga pengusaha.

"Pada intinya kita harus optimis, niat, semangat dan kerja keras. Jangan berkecil hati, jangan minder, sebab pengetahuan bisa diambil dari mana mana apa lagi di era jaman sekarang," tandasnya. Bahkan ia memotivasi para peserta bimbel untuk percaya diri meskipun berasal dari desa. "Wong ndeso gak papa, tapi ojo ndesani," cetus Safin.

Sebagai wakil kepala daerah, ia berharap melalui BPUN ini, bisa menjadi contoh bahwa mahasiswa Pati bisa berprestasi. Tak hanya itu  Safin pun berharap bila nantinya pemuda Pati sukses di luar kota atau perantauan, dapat kembali ke Pati dan mengembangkannya di Pati baik itu usaha apapun.

"Jangan hanya berfikiran begitu lulus jadi pegawai saja, jangan malu jadi petani, peternak, pelaku UMKM", ajaknya. Di kesempatan itu Safin tak lupa mendoakan keberhasilan peserta BPUN agar bisa lolos di ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Sementara itu Irham Sodiq selaku pembina BPUN ini menjelaskan, siswa BPUN akan diasramakan selama 1 bulan, di kampung BPUN Pati, desa Kadilangu Trangkil. "Ya selama di asrama para peserta akan diberi tips dan trik mengerjakan SBMPTN, dengan sistem pembelajaran di kelas pagi sampai sore, yang dibimbing para akademisi dan ahli- ahli di bidangnya," ungkapnya.

Selain akademik, BPUN juga memberi materi soft skill, kualitas pengajaran yang intensif, mengedepankan pendidikan karakter dan nilai religius. Ia menyebutkan, untuk tahun 2019 ini Siswa-siswi BPUN berjumlahkan 70 peserta, yang dipilih berdasarkan seleksi yang dilakukan BPUN melalui jalur prestasi dan tes tertulis dengan sistem Tes Berbasis Komputer, hampir mirip dengan UNBK sekarang.

"BPUN Pati ini, untuk membantu menjembatani siswa-siswi dari latar belakang perekonomian kurang mampu agar mampu bersaing memperebutkan kursi PTN," jelasnya. Untuk pengelolaan sendiri, BPUN merupakan lembaga yang dikelola para alumni yang sudah sukses di berbagai PTN. (po4/PO/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar