Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Hadir di Khatmil Qur'an Bil Ghaib, Taj Yasin Berikan Pesan Khusus pada Bupati

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen didampingi Bupati Pati Haryanto dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono, menghadiri kegiatan Khatmil Qur"an Bil Ghaib di Masjid Agung Baitunnur Pati, Selasa (30/4/2019).

Dalam rangka menyongsong Ramadhan, kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Jam"iyyah Mudarasatil Qur"an Lil Hafizhat (JMQH), Lembaga Pendidikan Al-Qur"an (LPQ) Masjid Agung Baitunnur, dan Majelis Ta"lim se-Kabupaten Pati.

Taj Yasin mengungkapkan, atas nama pemerintah provinsi, ia mengapresiasi kegiatan yang diikuti oleh para hafizah (perempuan penghafal Al-Qur"an) dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah tersebut.

"Saya bersyukur, di Jawa Tengah masih ada yang senantiasa melantunkan ayat-ayat suci al-Quran. Kita patut bersyukur bisa berkumpul dalam acara ini," ungkapnya. Sebagai bentuk apresiasi pemerintah, Taj Yasin mengajak Bupati Pati Haryanto untuk senantiasa memperhatikan masyarakat yang menghafalkan al-Quran

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lanjut Taj Yasin, selain memiliki program pemberian insentif bagi para pengajar Agama Islam, juga menyediakan bisyaroh bagi masyarakat yang menghafalkan 30 juz al-Quran.

"Pemerintah menganggarkan bisyaroh bagi hafiz/hafizah se-Jawa Tengah yang diwisuda dalam menghafalkan al-Qur"an. Alhamdulillaah program ini sudah berjalan," ucapnya. Melalui pemberian bisyaroh tersebut, ungkap Taj Yasin, pemerintah menuntut para penghafal Al-Qur"an untuk tidak sekadar menghafal teks, melainkan juga memahami maknanya.

"Sebab Al-Qur"an tidak pernah berhenti tafsirnya. Selalu berkembang sesuai keadaan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan," jelasnya. Menurut Taj Yasin, banyak orang yang menghafal al-Qur"an tapi tidak mau memahami maknanya. Sikap ini tak jarang menjadikan seseorang merasa paling benar, sehingga sampai hati menyalah-nyalahkan para kiai. Taj Yasin berharap, hal seperti itu bisa dihindari.

Kepada Bupati Pati Haryanto, Taj Yasin menitipkan harapan agar kegiatan khotmil qur"an di Masjid Baitunnur dapat terus berjalan, sehingga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih menjaga Islam dan menjaga Al-Qur"an.

"Sehingga masih ada doa-doa bagi para pemimpinnya. Kalau masih banyak orang yang sima"an dan sowan kiai, insyaa Allah itu yang menjadikan kita pemimpin yang adil. Kalau saya dan Pak Haryanto jadi imam yang adil, menurut Nabi Muhammad, akan dimasukkan surga paling awal," pesan Taj Yasin pada Haryanto.

Sementara itu, Ketua LPQ Masjid Agung Baitunnur Istiqomah Musyaffa" bersyukur kegiatan hari itu diikuti para hafizah dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. "Ada yang sore hari, bahkan tengah malam baru sampai sini dan bersedia bermalam di Islamic Centre Masjid Baitunnur.

Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi hafizah se-Kabupaten Pati yang bekerja sama dengan Masjid Agung Baitunnur dan Majelis Ta"lim se-Kabupaten Pati," ungkapnya. Istiqomah berharap, melalui acara tersebut para peserta mendapat barokah dan syafaat al-Quran. "Mudah-mudahan juga, berkah khotmil qur"an menjadikan negara kita baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," pungkasnya. (po1/PO/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar