Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Ini Pesan Bupati Saat Hadiri Pekan Kemah Bhakti Dharma

Pekan Kemah Bhakti Dharma (PKBD) Pemuda Theravada Indonesia (Patria) se-eks Karesidenan Pati, Jawa Tengah kembali digelar. Kabupaten Pati kali ini didaulat menjadi tuan rumah dalam acara rutin tahunan yang dilaksanakan di Vihara Dharma Metta, Desa Bleber, Kecamatan Cluwak. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 1-4 Juni 2019 dan diikuti oleh 510 pemuda pemudi Buddhis.

Pekan Kemah Bhakti Patria ini juga diisi dengan perayaan Tri Suci Waisak 2563/ 2019 yang dilaksanakan Senin (3/6) dihadiri oleh Bupati Pati, Muspika Cluwak, tokoh Budha, dan tokoh masyarakat lainnya.

Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya menyampaikan Kemah bhakti adalah program yang cukup bagus, yakni mendidik anak generasi penerus bangsa. "Jangan sampai budi pekerti yang baik tergerus dengan adanya budaya asing, sehingga dengan kita bersama mengadakan  pekan kemah dan melaksanakan bhakti sosial dalam rangka mendidik generasi muda," ujarnya.

Pemuda patria mengadakan kemah bakti ini bertujuan untuk  menyatukan dan memberikan pemahaman bagi generasi penerus, jadi tidak hanya pramuka saja yang adakan kemah. "Jangan sampai, kita tidak berbuat sesuatu. Kapan lagi kita bisa berbuat sesuatu kepada daerah, bangsa dan negara," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Bupati mengimbau agar para Patria memanfaatkan teknologi yang semakin maju secara positif.  "Kalau tidak bisa memanfaatkan teknologi secara positif, tentunya akan menjadi bumerang  mengakibatkan generasi muda terpengaruh hal-hal negatif," tambah Bupati.

Oleh karena itu, Bupati mengajak para peserta memanfaatkan kegiatan ini untuk saling tukar pendapat budaya yang ada di Rembang, Blora, Jepara, Kudus dan lainnya. Dimana budaya budaya yang baik perlu terapkan. Begitu juga budaya yang ada di Pati diharapkan bisa diterapkan di wilayah lain.

"Kami titip pesan kepada para peserta kemah, dimana kegiatan yang baik ini agar dilestarikan. Bagaimanapun kegiatan kemah yang ada setiap tahun disemua lini usia dan organisasi adalah untuk satukan pandangan, sehingga ketika kita ada pemikiran yang baik nanti dipecahkan disana dan untuk selanjutnya diimplementasikan di masyarakat," pungkasnya.

Ia berharap kepada para peserta kemah, agar dalam kurun waktu empat hari pelaksanaan kemah bisa berjalan dengan baik terlebih bisa menelurkan program hasil dari acara ini. (po2/PO/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar