Bertempat di SMK Tunas Harapan Pati, Rabu (7/8) dilaksanakan penandatanganan MoU PT. Karenindo Citra Utama terkait pemagangan siswa SMK Tunas Harapan dan PT. Wijaya Karya Industri Manufaktur terkait penyerahan sepeda motor listrik gesits.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang berkesempatan hadir dan memberi sambutan mengatakan MoU atau kerjasama ini memang diperlukan sebagai bekal kesiapan para siswa setelah lulus dari SMK Tunas Harapan.

"Sekolah pun juga harus menyiapkan siswanya untuk memasuki dunia industri. Dengan terjalinnya kerjasama ini, tentu lulusan dari sini akan memiliki banyak jaringan maupun kenalan", ujarnya.

Dengan terlaksananya bentuk kerjasama ini, lanjut Safin, harapannya kedepan dapat terus semakin maju, semakin berkembang, dapat semakin berkarya. Kemudian mengikuti apa yang menjadi kebutuhan industri tersebut.

"Semua ini dilakukan, agar para lulusan siap untuk memasuki dunia kerja. Jadi harus ada bedanya antara SMK dengan sekolah yang lain. Lulusan SMK menganggur kan tidak lucu," tegasnya.

Safin meyakinkan bahwa lulusan SMK, harus siap bekerja maupun berwirausaha sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Misalkan, SMK dengan latar belakang pertanian atau peternakan, maka harus bisa menjadi petani maupun peternak yang baik. Karena potensi Kabupaten Pati ialah dalam bidang pertanian, pertenakan dan perikanan.

"Sering saya sampaikan kepada para pemuda, jangan malu menjadi petani yang baik, jangan malu menjadi peternak yang baik. Sebab itu semua merupakan potensi maupun kekuatam yang perlu kita kembangkan bersama", paparnya.

Terkait investor asing, Safin menyebut bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama juga dalam pendirian industri. Dan pembebasan lahan pun masih proses yang bertempat di Kecamatan Batangan dan Margorejo.

"Kita hanya perlu komunikasi dengan pihak - pihak terkait. Dan untuk perizinan, jangan melakukan pungutan - pungutan yang tidak perlu. Tentunya hal itu akan menarik investor. Pihak SMK ini pasti bisa bekerjasama, dan lulus SMK siap kerja", pungkasnya. (po1/PO/MK)