Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Bupati Apresiasi Masyarakat Berprestasi, Juga Dukung Program Sekolah Gratis

Detik - detik proklamasi kemerdekaan RI yang dilaksanakan, Sabtu (17/8), tidak hanya melalui upacara pengibaran bendera saja, namun juga pemberian penghargaan.

Penghargaan tersebut diberikan kepada segenap unsur mulai dari pelajar, guru, ASN hingga masyarakat yang telah menorehkan prestasi untuk nama baik Kabupaten Pati di lingkup provinsi, nasional bahkan internasional.

Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa pihaknya memang selalu memberikan apresiasi kepada mereka yang telah mendapatkan prestasi. Tidak hanya dari Pemkab dan Pemprov saja, namun juga Pemerintah Pusat.

"Bagi mereka yang berhasil meraih prestasi, pasti akan mendapat piagam serta tabungan. Dan ini tentunya sangat bermanfaat sekali bagi mereka", ujar Haryanto saat ditemui usai upacara 17 Agustus yang bertempat di Lapangan Kompi C Alugoro.

Menurut Haryanto, dengan didapatnya penghargaan ini, yaitu khususnya para pelajar, orang tuanya sudah tidak perlu bersusah payah memikirkan uang sekolah. Sebab, dengan didapatnya penghargaan tersebut, hadiah uang pun juga cukup besar.

"Tentu dari hadiah - hadiah yang didapat hasil dari prestasi yang mereka raih. Itu kan nilainya juga cukup besar", ujar Bupati.

Selain itu, Bupati juga memberikan respon sangat positif atas rancangan program Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang akan menggratiskan sekolah. Menurutnya, itu merupakan program yang bagus sekali.

"Setiap daerah kan memiliki alokasi anggaran yang berbeda - beda. Kalau kita itu kan gratisnya sesuai dengan klasifikasi sendiri - sendiri dalam jenjang SD maupun SMP, sedangkan Gubernur kan kewenangannya di lingkup SMA / SMK", jelas Haryanto.

Pihaknya menyebut, dalam realisasinya ada terapan - terapan yang dilakukan sesuai dengan kemampuan anggaran. Dengan terbatasnya penerapan tersebut, apabila dihitung, Kabupaten Pati memang belum dapat menggratiskan secara keseluruhan.

"Subsidi silang. Sekolah itu lebih dari 20%, bagi yang benar - benar tidak mampu akan digratiskan. Kalau SD memang sudah tidak ada biaya, namun kalau SMP masih ada subsidi silang seperti itu," tutupnya. (po4/PO/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar