Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Bupati Ingatkan Kembali Urgensi Gerakan Nasional Orang Tua Asuh

Bupati Pati Haryanto hari ini menghadiri acara Penyerahan Bantuan Kepada Anak Asuh Tahun 2019 di Pendopo Kabupaten Pati. Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekda Pati, Kepala Dinas Pendidikan, dan Forkopimda.

Bupati Pati Haryanto mengatakan GN-OTA merupakan sebuah gerakan inisiatif dari masyarakat untuk menjaga agar anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan dasar sebagai landasan meraih masa depan yang baik. Pendidikan Dasar, menurut Bupati menjadi fondasi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang menghadapi masa depan.

Secara nasional, lanjut Bupati, pemerintah Indonesia menetapkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun sejak tahun 1996. "Awal gerakan nasional orang tua asuh bertujuan untuk menggerakkan kesadaran masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan di Indonesia", imbuhnya.

Setiap tahun, imbuh Bupati, GNOTA memiliki target anak asuh yang akan dibantu. "Dengan semakin bertambahnya anak asuh maka kita semakin gencar mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjadi orang tua asuh guna mencerdaskan anak Indonesia", terang Haryanto.

Orang tua ASUH, lanjut Bupati, dapat berperan dalam membantu menyediakan seragam sekolah, sepatu, buku, pena, pensil sekolah dan berbagai kebutuhan pribadi anak untuk bersekolah hingga anak asuh dapat lebih fokus belajar.

Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi beban orang tua si anak, yang umumnya dari keluarga  tidak mampu. "Ini merupakan tugas kita untuk memberikan mereka fondasi yang kuat demi masa depan mereka yang cerah dan menggaransi kelangsungan pendidikan dasar 9 tahun untuk mereka", imbuhnya.

Sehingga, lanjut Haryanto, bagi mereka yang dari keluarga tidak mampu dapat terus bersekolah dan menuntaskan pendidikan dasarnya. "Kini saatnya bersama-sama membantu anak-anak di Kabupaten Pati khususnya untuk menuju masa depan yang cerah semoga bermanfaat dan dapat menjadi perhatian kita bersama", lanjutnya.

Sementara itu, Ketua GN-OTA Musus Indarnani, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja GN-OTA Kabupaten Pati tahun 2019. "Tujuannya untuk meringankan dan membantu anak asuh dari keluarga tidak mampu atau miskin yang masih duduk di bangku sekolah SD/MI/SMP MTS/ SMA /MA", terang Musus.

Selain itu juga untuk memberikan semangat dan motivasi pada anak-anak yang tidak mampu agar tidak putus sekolah dan agar kebutuhan akan perlengkapan sekolah anak asuh seperti alat tulis seragam sepatu tas dan dapat tercukupi.

Jenis bantuan yang akan diberikan kepada anak keluarga tidak mampu tahun 2019 terdiri atas Bantuan dari GN-OTA dan dari Baznas Kabupaten Pati.

Bantuan dari pengurus lembaga GN-OTA Kabupaten Pati sebanyak 205 orang, dengan rincian 125 anak asuh SD/MI masing-masing mendapatkan sebesar Rp 150 ribu per anak asuh, 60 anak asuh SMP/MTS masing-masing sebesar Rp 250 ribu per anak asuh, dan 20 anak asuh SMA/MA masing-masing sebesar 350 per anak asuh.

Sementara itu, bantuan dari baznas Kabupaten Pati diperuntukkan bagi 205 orang, yang terdiri atas 125 anak asuh SD/MI masing-masing sebesar Rp 150 ribu per anak asuh, 60 anak asuh SMP/MTS masing-masing sebesar Rp 200 ribu per anak asuh, serta 20 anak asuh SMA/MA masing-masing sebesar Rp 250 ribu per anak asuh.

"Adapun sumber anggaran penyerahan bantuan untuk anak asuh tahun 2019 bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD Kabupaten Pati dan bantuan dari Baznas Kabupaten Pati", pungkas Musus. (fn3 /FN /MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar