Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Hadiri Silaturahmi Lintas Agama, Bupati Harapkan Pelajar Jadi Teladan Kerukunan

Bertempat di ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati, Sabtu (14/9) digelar kegiatan silaturahmi lintas agama dengan tema "Peran Generasi Muda Dalam Mewujudkan Kerukunan di Kabupaten Pati".

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Pati Haryanto bersama dengan Forkopimda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, FKUB Kabupaten Pati, tokoh agama, kepala SMA,  SMK dan MA serta puluhan peserta jenjang SMA sederajat.

Haryanto saat memberikan arahan mengatakan bahwa di acara silaturahmi lintas agama kali ini, medianya adalah generasi muda jenjang SMA sederajat. Lebih lanjut Bupati juga menceritakan, belum lama ini pihaknya telah meresmikan desa kerukunan di Desa Giling. Desa tersebut merupakan desa dengan berbagai aliran kepercayaan.

Sementara itu tujuan diundangnya adik - adik SMA sederajat kali ini ialah agar mereka dapat memberi teladan kepada yang lain, yaitu teman - teman di sekolah dan teman - teman dekat.

"Kerukunan begitu kita harapkan, sebab tanpa kerukunan dapat menciptakan berbagai persoalan di kehidupan. Seperti contoh kasus Papua yang menimbulkan dampak  luar biasa, sebab melibatkan semua pihak dari atas hingga bawah", paparnya.

Haryanto juga menyebut bahwa jenjang SMA merupakan masa di mana remaja ingin mencari jati diri. Oleh karena itu, pihaknya sengaja menghadirkan mereka dalam forum ini. "Yang terpenting ialah, masa SMA ialah masa ketika anak - anak mudah dipengaruhi", ujarnya.

Saat ini, lanjut Bupati, pembinaan jenjang SMA/K sederajat memang di ambil alih Provinsi. Namun untuk kewenanangan rutinitas, kultur budaya tetap menjadi kewenangan kepala daerah. "Kepada anak - anak, jangan sampai timbul pikiran bahwa saat ini telah lepas dari binaan daerah dan diambil provinsi. Kalau seperti itu, bisa menimbulkan disintegrasi", imbaunya.

Bupati juga menambahkan bahwa menciptakan kerukunan di lingkungan yang sudah bagus, hasilnya juga akan bagus. Namun, lanjutnya, apabila menciptakan kerukunan di lingkungan yang terkotak - kotak, maka hasilnya juga tidak sempurna, dan bisa timbul gesekan.

"Jangan sampai kita menjadi korban media sosial. Namun kita pun tidak bisa jauh dari media sosial karena kita memang butuh", pesan Bupati.

Sementara itu Ketua FKUB Pati Achmad Khoiron menyampaikan bahwa yang namanya kerukunan merupakan suatu persoalan yang sangat urgen dalam kehidupan. Baik dalam kehidupan rumah tangga, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi dan seterusnya.

"Kerukunan harus diletakkan dalam kerangka yang paling mendasar. Hal ini lantaran, kerukunan merupakan satu hal dalam kehidupan yang sangat substansial", ujarnya.

Ia menyebut, tujuan diundangnya pelajar sebagai peserta, nantinya juga harus bisa mensponsori kerukunan di lingkungan sekolah dan pergaulan. "Forum ini penting untuk para pelajar. Jadi kami berharap adik - adik bisa mengikuti dan memahami forum ini hingga selesai. Dan semoga ilmu yang didapat di sini dapat diimplementasikan di sekolah maupun di rumah", tutupnya. (fn4 /FN /MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar