Penyandang disabilitas di Kabupaten Pati didorong untuk mandiri. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin, dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional sekaligus penyerahan bantuan sosial bagi penyandang, bertempat di Hotel Gitrary (3/12).

 

Wakil Bupati mengatakan, yang paling penting adalah menumbuhkan semangat bagi penyandang disabilitas. Karena Tuhan memberikan sesuatu pasti ada kelebihan yang tentu perlu digali lebih maksimal lagi.
“Saya harap Dinsos (Dinas Sosial) memberikan bentuk kepedulian. Bahkan, nantinya bisa memberikan kemandirian bagi mereka ”,  jelasnya.

 

Safin menyebut, tidak semua kegiatan dipasrahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pati. Tentu harus menggandeng pihak swasta juga. Itu agar para penyandang bisa diterima menjadi karyawan dalam perusahaan.

“Kalau berwirausaha itu lebih bagus. Agar menjadi pribadi yang mandiri ”, harapnya.

 

Pada kegiatan itu, sebanyak 24 penyandang tuli diberikan bantuan masing-masing sebanyak Rp 3 juta. Sementara dalam kurun waktu satu tahun, terdapat 135 yang diberikan bantuan sosial.

 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati, Subawi, mengatakan bahwa kegiatan penyaluran bantuan kaum difabel dan workshop yang diadakan kemarin bertujuan agar memberikan pemahaman pada instansi untuk para penyandang dalam pelayanan. “ Terlebih bisa dijadikan karyawan ”, jelasnya.