Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menggelar pengawasan pangan di beberapa swalayan yaitu Surya Baru, ADA Swalayan dan Luwes jelang lebaran pada Rabu (28/4/2021) yang ditujukan pada bahan pangan atau produk yang dijual ke masyarakat.

Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Endri Jatmiko, menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui apakah bahan pangan atau produk  yang dijual/dipasarkan sudah aman untuk dijual ke masyarakat dengan melihat dari segi tanggal kadaluwarsa, kemasan, izin edar dan penampakan dari produk tersebut.

Hasil temuan pada ke tiga swalayan tersebut ditemukan beberapa produk yang kurang layak untuk dijual, seperti kemasan kaleng yang peyok, label di kemasan belum lengkap, tidak adanya tanggal kadaluwarsa, belum adanya ijin edar minimal P-IRT, kemasan yang bocor. Dengan adanya temuan tersebut, maka diminta pihak manajemen swalayan untuk memperhatikan hal tersebut. Dan segera menyeleksi dan mensortir produk yang tidak layak dijual untuk disimpan di tempat yang aman, dan segera untuk di retur atau dimusnahkan.

Bagi produsen P-IRT agar mematuhi peraturan pemerintah yang sudah ada. Sedangkan masyarakat diharap agar lebih cermat, teliti dalam membeli produk pangan secara aman.

Anik dari manajemen Swalayan Luwes , menjelaskan pihaknya sudah menerapkan standar dalam penerimaan produk lokal Pati antara lain dari segi expiry date, komposisi, netto, merk dan packaging. Produk lokal Pati banyak yang memiliki ciri khas tersendiri sehingga bisa menjadi buah tangan yang unik dan menarik.

Sementara itu, Yohanes Suryanto dari pihak manajemen ADA Swalayan menyampaikan respon masyarakat Pati sendiri terhadap produk UMKM Pati cukup baik.