Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Lihai Gaet Investor Asing, Bupati Pati Terima Satria Brand Award 2022

Sekda Pati Jumani, Rabu (27/7), mewakili Bupati Pati Haryanto, untuk menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif kategori kabupaten ramah investasi daerah. Award ini diserahkan pada acara Satria Brand Award 2022 dan Kepala Daerah Inovatif, yang diselenggarakan Suara Merdeka Network di Hotel Patra Jasa Semarang.

CEO Suara Merdeka Network, Kukrit SW mengatakan acuan pemberian penghargaan bagi para kepala daerah yang kreatif dan inovatif ada tiga hal. Pertama Jawa Tengah saat ini menjadi tujuan destinasi pariwisata nasional.

Kedua Jawa Tengah menjadi tujuan perdagangan dan investasi bukan hanya tingkat nasional tapi tingkat Asia Tenggara dan Asia. Ketiga sejauh mana kreativitas para kepala daerah di dalam recovery setelah pasca pandemi.

"Alhamdulillah, Pati dinilai layak untuk mendapatkan kategori ini", terang Jumani sambil menunjukkan penghargaan yang baru saja diserahkan. Lebih lanjut Kukrit berharap Satria Brand Award 2022 yang juga memberikan penghargaan kepada kepala daerah, bisa menjadi penyemangat untuk terus berbuat yang terbaik pada masyarakat.

Sementara itu Jumani mengaku bahwa seluruh upaya Bupati Haryanto dan Pemkab Pati dalam mewujudkan daerah yang ramah investasi, tujuan akhirnya ialah untuk meningkatkan kesejahteraan daerah dan masyarakat.  “Supaya warga Pati tak perlu jauh-jauh merantau kerja, biarlah investornya yang datang untuk bangun pabrik di Pati", tambahnya.

Meski demikian diakui Sekda, jika upaya Bupati dan Pemkab untuk membuat investor percaya dan mau berinvestasi ke Kabupaten Pati bukanlah persoalan mudah. Maka dari itu, imbuhnya, adanya pabrik asal Korea Selatan, yang bakal diresmikan di Pati perlu disyukuri.

Ia bahkan mengungkapkan jika Bupati dalam waktu dekat ini pun bakal meresmikan pabrik yang bisa menampung ribuan tenaga kerja tersebut. "Rekrutmennya bertahap. Sampai selesai kurang lebih ada 15 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan", pungkasnya. (fn4/FN/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar