Bertempat di halaman kantor kecamatan Juwana, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Rabu (18/1), menghadiri acara penyerahan bantuan dari Yayasan Budda Tzu Chi, yang diserahkan secara simbolis kepada warga Juwana yang terdampak banjir.

Acara ini juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0718 Pati yang diwakili oleh Kasdim 0718 Pati, Kepala Dinsos P3AKP, Camat Juwana beserta Forkopimcam Juwana, Ketua Yayasan Budda Tzu Chi Indonesia, serta seluruh relawan dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Henggar mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas kontribusi yang diberikan untuk membantu warga Kabupaten Pati yang masih terdampak banjir dan juga kepada Klenteng Hok Tik Bio yang telah menjadi narahubung dan fasilitator.

"Penyaluran bantuan ini patut kita apresiasi sebagai wujud solidaritas atas nama kemanusiaan. Saya berharap momentum yang baik ini dapat kita jadikan pembelajaran untuk memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama tanpa memandang perbedaan ras, suku, agama maupun golongan", ujarnya.

Total bantuan yang disalurkan sekitar 5.015 paket beras dan bahan pokok lainnya. Bantuan ini rencananya akan disalurkan kepada warga terdampak di 6 kecamatan yakni Kecamatan Gabus, Juwana, Sukolilo, Jakenan, Kayen dan Pati. Dimana pada kesempatan tersebut, penyerahan simbolisnya diwakili warga dari 8 desa di wilayah Kecamatan Juwana yang terdampak banjir, diantaranya Desa Mintomulyo, Doropayung, Jepuro, Kedungpancing, Gadingrejo, Bumirejo, Kudukeras, dan Tluwah.

"Harapan saya, mudah-mudahan bantuan ini dapat terdistribusi secara merata dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga benar-benar bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat yang beberapa pekan terakhir ini mengalami musibah banjir. Penyaluran bantuan ini juga patut kita apresiasi sebagai wujud solidaritas atas nama kemanusiaan", tambahnya.

Henggar berharap aksi kemanusiaan dari Yayasan Budda Tzu Chi dan juga Klenteng Hok Tik Bio dapat semakin menggugah elemen masyarakat lainnya untuk berempati dan bergerak ambil bagian dalam membantu masyarakat yang sedang diuji dengan kesulitan. (fn1 /FN /AP)